Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Panggung Rakyat dan Makan Gratis Disediakan Pemkab Tulungagung Selepas Upacara 17 Agustus
Pemkab Tulungagung Sediakan Panggung Rakyat dan Makan Gratis Selepas Upacara 17 Agustus
Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Tugu Kartini yang ada di bagian utara Alun-alun Kabupaten Tulungagung disulap menjadi panggung rakyat.
Taman yang ada di depan Pendopo Kabupaten Tulungagung ini disediakan panggung hiburan dan menu makan gratis.
Para pengunjung yang didominasi pelajar SMP dan SMA bebas makan menu yang disediakan.
Ada nasi pecel, punten pecel, sompil dengan minuman es dawet atau cendol.
Panggung hiburan dimulai sebelum para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung tiba.
Para pejabat ini melaksanakan upacara lebih dulu di Kantor Pemkab Tulungagung, lalu datang ke lokasi ini.
Warga dan para pelajar bersama para pejabat pun makan bareng sesuai menu yang diinginkan.
Bahkan tidak sedikit yang mengambil dua menu sekaligus untuk dimakan lesehan di taman.
Menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung, Yulius Rama Isworo, ada sekitar 1.000 porsi makanan yang disiapkan.
“Ini bagian dari kegembiraan perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung merancang area upacara bendera steril sepenuhnya dari orang yang tidak berkepentingan.
Wartawan pun disediakan link khusus untuk mengakses dokumentasi selama upacara pengibaran maupun penurunan merah putih.
Panggung hiburan dan makan bersama ini juga bagian pengkondisian, agar upacara bisa berlangsung khidmat.
“Makanya Pak Pj Bupati dan pera pejabat ke sini selepas upacara. Tidak ada wawancara di lokasi upacara, tapi dipusatkan di sini,” ucap Yulius.
Selepas makan bersama, para pejabat Forkopimda berjalan kaki ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Mereka mengikuti detik-detik proklamasi yang secara daring.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan para pejabat mengenakan baju adat nusantara untuk merepresentasikan keanekaragaman budaya Indonesia.
“Ini bagian dari persatuan dan kesatuan Indonesia,” ucap Heru yang memilih mengenakan baju adat Bali
Lanjutnya, peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI menjadi tonggak sejarah untuk melanjutkan pembangunan menuju Indonesia emas 2045.
Perencanaan yang dibuat jangka pendek maupun jangka panjang sampai 2045 harus sinkron antara pusat, provinsi dan daerah.
Karena itu ada kewajiban-kewajiban pemerintah daerah yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita nasional ini.
“Track (lintasan) menuju Indonesia emas harus ada garis lurus dari pusat dan daerah,” katanya.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Kepala BPKAD Bantah Keras Jalan di Perbaiki Usai Dikritik oleh Mbak Suci Taiwan |
![]() |
---|
Polres Tulungagung Gelar Baksos Hari Lalu Lintas, Gandeng Komunitas Ojek Online |
![]() |
---|
Bupati Tulungagung Serahkan RAPBD 2026 ke DPRD Tulungagung, Nilainya Rp 2,889 Triliun |
![]() |
---|
Viral Rampok Uang Negara, Ketua DPC PDIP Tulungagung Pantau Media Sosial Anggota Fraksi |
![]() |
---|
DPRD Jatim Gandeng UMKM, Prokesra Siap Kucurkan Rp300 Miliar di 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.