Berita Terbaru Kabupaten Madiun

Bantahan RS Griya Husada Madiun: Tidak Ada Pasien Korban Penjualan Ginjal

Berikut bantahan RS Griya Husada Madiun terkait informasi yang menyebut adanya pasien yang dirawat di sana karena menjual ginjal, lalu meninggal dunia

Editor: eben haezer
ist
RS Griya Husada Madiun 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MADIUN - Rumah Sakit Griya Husada Madiun, menyikapi kabar penanganan pasien korban human trafficking, kasus perdagangan gelap organ tubuh manusia berinisial CWT.

Manajemen rumah sakit mengklarifikasi viralnya pasien CWT, asal Jawa Barat, yang disebut sedang dirawat, kemudian meninggal dunia, hingga jenazahnya ditahan karena belum melunasi biaya administrasi.

Kasubag Humas, Marketing, dan Promkes Rumah Sakit Griya Husada Madiun, Vykha Raharavy, menyampaikan, pasien inisial CWT itu tidak ada di data Rumah Sakit Griya Husada Madiun.

“Baik di bulan ini maupun dua bulan sebelumnya, atau bahkan di tahun ini itu tidak ada sama sekali pasien tersebut,” ujar Raharavy, ditemui di kantornya, Sabtu (10/8/2024).

Pihaknya menjelaskan beberapa hal terkait adanya jenazah yang disimpan di lemari pendingin selama 7 hari, tidak bisa keluar dikarenakan adanya pembiayaan yang belum lunas.

Menurutnya, Rumah Sakit Griya Husada Madiun tidak pernah ada lemari pendingin jenazah, serta tidak memiliki perangkat instalasi forensiknya. 

“Kami hanya punya ruang pemulasaran jenazah saja dan itu tidak lebih dari satu kali 24 jam,” jelasnya.

Kemudian Raharavy menegaskan, terkait adanya pihak rumah sakit yang sudah terhubung atas nama Surasto, selaku Pendamping CWT, dengan Dina sebagai Kepala ICU, untuk di Rumah Sakit Griya Husada Madiun juga tidak ada.

“Tidak ada nama Dina yang bekerja di posisi Kepala ICU. Jadi hampir bisa dipastikan bahwa kasus tersebut yang viral sebelumnya adalah tidak benar dan hoax,” tandasnya.

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved