Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Harga Tembakau Meroket Tajam, PJ Bupati Tulungagung Minta Warga Tak Genjot Produksi
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengajak warga untuk tidak menggejot produksi tembakau di tengah kenaikan harga tembakau.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM |TULUNGAGUNG - Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno menanam tembakau di Dusun Genting, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Jumat (21/6/2024).
Penanaman tembakau menjadi penanda awal musim tanam tembakau 2024, di wilayah yang disebut Kampung Tembakau ini.
Menurut Heru, tembakau merupakan salah satu komoditi andalan Provinsi Jawa Timur.
“Kami terus melakukan pembinaan, karena jika tidak dibudidayakan dengan baik, maka produksinya juga tidak bagus,” ujarnya.
Baca juga: Caleg Terpilih di DPRD Tulungagung Bisa Tak Dilantik, Sekwan : Jika Tak Laporkan LHKPN
Lanjutnya, tiga tahun belakangan produksi dan harga tembakau Tulungagung sangat bagus.
Harga paling buruk Rp 90.000 per kilogram, sementara terbaik tembus Rp 140.000 per kilogram.
Namun Heru meminta para petani tidak latah, bergeser semua menanam tembakau.
“Ada kekhawatiran jika produksi melimpah, maka harganya turun. Jadi tidak usah memperbesar area tanam, yang wajar saja,” katanya.
Dalam rentang 2022-2024 produksi tembakau naik sekitar 30-40 persen dan harganya naik sekitar 30 persen.
Namun diyakini suatu ketika harga akan turun karena kesimbangan antara kebutuhan dan suplai.
Dengan tetap menjaga area tanam yang ada, diharapkan jika terjadi penurunan harga tidak sampai jatuh terlalu dalam.
“Kalau harus turun tidak terlalu besar. Akhirnya masuk ke harga standarnya,” papar Heru.
Kabupaten Tulungagung mengandalkan varietas asli Gagang Rejeb Sidi.
Varietas ini bisa menghasilkan 1,7 ton tembakau per hektar.
Sementara luas lahan tembakau di Tulungagung tahun 2023 lalu mencapai 1.017 hektar.
Heru yang juga menjabat Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, mengatakan luas lahan di Jawa Timur mencapai 114.000 hektar.
Sementara untuk produksi per tahun mencapai 160.000 ton, menjadi angka tertinggi di seluruh Indonesia.
Pemkab Tulungagung juga memberikan dukungan kepada para petani tembakau, berupa kemudahan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta peningkatan kapasitas petani tembakau.
“Kami adakan pelatihan-pelatihan. Misalnya menjelang masuk musim hujan, bagaimana strategi menanam tembakau yang baik,” katanya.
Meski produktivitas Gagang Rejeb Sidi cukup tinggi, namun tembakau jenis ini dikatakan mempunyai rasa gado-gado atau tidak seragam.
Akibatnya tembakau jenis ini tidak menjadi pilihan utama pabrik rokok besar, tapi lebih dilirik pabrik menengah dan kecil.
Sementara petani juga tidak mungkin mengganti varietas demi mengejar kebutuhan pabrik besar.
”Kalau ganti varietas ada masalah penjualan, karena Rejeb Gagang Sidi pasarnya sudah terbentuk. Kalau ganti jangan-jangan malah tidak laku,” ungkap Heru.
Para petani tembakau tidak bisa mengakses pupuk bersubsidi.
Tanaman tembakau membutuh pupuk jenis ZA dan NPK selama masa pertumbuhan.
Kebutuhan pupuk ini juga tidak mungkin dipenuhi dengan pupuk organik, karena berpengaruh langsung pada kualitas.
Para petani tembakau biasanya mandiri untuk memenuhi kebutuhan pupuknya.
Pemerintah mencoba membantu dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
Dalam ketentuan, 20 persen DBHCHT dikembalikan untuk peningkatan kualitas bahan baku tembakau.
“Ada Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar untuk mendukung petani tembakau,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto yang mendampingi Pj Bupati.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Satlantas Polres Tulungagung Temukan Truk Terlibat Tabrak Lari Lansia |
![]() |
---|
Wow, Desa Beji Tulungagung Punya Sekolah Setingkat SMA Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.