BREAKING NEWS - Tiga Korban Ledakan Tabung Elpiji di Pule Trenggalek Akhirnya Meninggal Dunia

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Tiga dari empat korban ledakan gas elpiji di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif beberapa hari di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Mala Ayu (28), Handik Winarko (30), Lilik Triastutik (49), dan Ghina Amala (6) menderita luka bakar yang serius setelah mengalami ledakan gas elpiji di rumahnya 9 Juni lalu.

Keempat korban sempat dilarikan ke RSUD Dr Soedomo Trenggalek lalu dirujuk ke menuju RSUD Soetomo Surabaya. 

Baca juga: Satu Keluarga di Pule Trenggalek Luka Bakar Akibat Ledakan Tabung Elpiji

"Tiga korban meninggal dunia usai mendapat perawatan di rumah sakit Surabaya," kata Kepala Desa Pule, Purwadi, Selasa (18/6/2024).

Pasangan suami istri, Mala Ayu, dan Handik Winarko meninggal dunia pada Sabtu, (15/6/2024). Dua hari kemudian Senin (17/6/2024) sang anak Ghina menyusul kedua orang tuanya tersebut.

"Jenazah ketiganya sudah dimakamkan," lanjutnya.

Sementara itu, Lilik Triastutik sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, Ledakan Tabung LPG terjadi di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Minggu (9/6/2024).

Kapolsek Pule Iptu Muhtar menuturkan, kronologi ledakan gas bermula saat salah satu anggota keluarga, Mala Ayu (28) berniat untuk memanasi sayur di dapur.

Namun ternyata kompor gas yang akan digunakan tidak menyala sehingga ia meminta tolong kepada suaminya, Handik Winarko (30) untuk memperbaikinya.

"Saat kompor diperbaiki di saat yang bersamaan ada yang sedang memasak air di tungku kayu yang bersebelahan dengan tabung gas," kata Muhtar, Senin (10/6/2024).

Diduga gas elpiji tersebut bocor dan ruangan tersebut sudah dipenuhi gas. Sehingga api yang berasal dari tungku kayu langsung menyambar dan mengisi seluruh ruangan.

Muhtar menyebutkan selain Mala Ayu, dan Handik Winarko di ruangan tersebut juga ada dua anggota keluarga lainnya yaitu Lilik Triastutik (49), dan Ghina Amala (6) yang sedang memasak di tungku kayu.

Akibat kejadian tersebut, keempat korban mengalami luka bakar yang serius, bahkan ketiga korban harus dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, sedangkan Lilik Triastutik dirawat di Puskesmas Pule.

"Mayoritas korban mengalami luka bakar di kaki, tangan dan kepala" pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer