Kebakaran Jembatan Brawijaya

Api yang Membakar Jembatan Brawijaya Kediri Mudah Membesar Karena Ornamen Terbuat Dari Plastik

Api yang membakar gapura Jembatan Brawijaya Kediri, Senin (10/6/2024) pagi, membesar dengan cepat, karena ornamen yang dibuat dari plastik

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Tangkap layar detik-detik jembatan Brawijaya Kediri terbakar, Senin (10/6/2024) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Api yang membakar salah satu sisi gapura Jembatan Brawijaya Kediri, Senin (10/6/2024) pagi, membesar dengan cepat, karena ornamen yang dibuat dari plastik. 

Ini pula yang menyebabkan asap jelaga mengepul dengan besar dan menarik perhatian banyak orang. 

Namun, Kebakaran yang menghanguskan bangunan ornamen ini berlangsung singkat hanya sekitar 15 menit.

Baca juga: Kronologi Jembatan Brawijaya Kediri Terbakar, Awalnya Muncul Asap Dari Puncak Gapura

Api padam setelah bagian semua ornamen hangus terbakar.

Sejauh ini masih belum diketahui penyebab api yang membakar habis ornamen dari bahan fiberglass. Lokasi ornamen yang terbakar telah dipasang police line.

Pantauan di lokasi kejadian, tidak ada yang tersisa dari ornamen yang terbakar. Ada dugaan kebakaran diakibatkan hubungan pendek atau konsleting.

Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri telah melakukan pemeriksaan di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, salah satu sisi Gapura jembatan Brawijaya Kediri terbakar hebat, Senin (10/6/2024) pagi. 

Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum terjadi kebakaran hebat, sempat muncul asap dari puncak gapura. 

Hal ini disampaikan Iptu Cahyo Widodo, Kanit Turjawali Polres Kediri Kota kepada media. 

Katanya, kebakaran pertama kali diketahui oleh petugas dari Dinas Kebersihan yang sehari-hari bertugas di sekitar jembatan Brawijaya. 

Saksi tersebut melihat ada asap di puncak gapura jembatan, lalu terlihat api yang semakin membesar. 

Petugas tersebut kemudian menghubungi Polres Kediri Kota. 

Petugas dari kepolisian lallu datang dan segera mengalihkan arus lalu lintas, baik dari arah barat maupun dari arah timur. 

"Saat kebakaran, arus di jembatan cukup lengang. Begitu ada pemberitahuan kebakaran, langsung kami alihkan arus dari arah barat maupun timur," katanya. 

Pengalihan arus lalu lintas ini berlangsung sekitar 20 menit. 

Setelah api dapat dipadamkan, arus lalu lintas pun berangsur normal hingga saat ini. 

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved