Oknum Bonek Serang FCC di Surabaya

Kesaksian Mencekam Sopir Taksi Saksikan Oknum Bonek Serang Viking di 2 Stasiun Surabaya

Anjar Fatkurohman, salah seorang sopir di Stasiun Surabaya menyaksikan ngerinya serangan oknum bonek ke suporter FCC

|
Editor: faridmukarrom
Ist
Anjar Fatkurohman, salah seorang sopir di Stasiun Surabaya menyaksikan ngerinya serangan oknum bonek ke suporter FCC 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kesaksian mencekam aksi oknum Bonek lempari batu KA Pasundan yang bawa suporter viking di Surabaya.

Diketahui ternyata pada Kamis (30/5) malam, bukan hanya di sekitaran Stasiun Gubeng yang terjadi kerusuhan. Di lokasi lain, pada malam yang sama, Stasiun Pasar Turi juga diteror sejumlah anak-anak muda. Situasi saat itu cukup mencekam. 

Anjar Fatkurohman, salah seorang sopir taksi melihat kejadian itu. Keributan terjadi sekitar pukul 23.00. Tepat pada saat Kereta Api Pandalungan berhenti di stasiun. Mereka menghadang penumpang di jalur kedatangan.

Massa saat itu teriak marah-marah. Akibatnya, banyak penumpang ketakutan. Petugas keamanan sampai berusaha meredam agar massa tidak sampai masuk ke dalam stasiun. Sedangkan, penumpang yang baru turun dari Kereta Api Pandalungan ditahan agar tidak keluar terlebih dahulu.

Baca juga: Kronologi Oknum Bonek Serang Suporter Viking Bandung di Surabaya, Wali Kota Eri Minta Maaf

"Mungkin saat itu pihak stasiun menginformasikan ke polisi. Karena kemudian ada polisi pakai motor trail-trail datang di lokasi. Sepertinya ada beberapa yang dibawa petugas, namun jumlahnya berapa saya tidak tahu. Setelah baru situasi kondusif," ungkapnya.

Kabagops Polrestabes Surabaya menjelaskan, hasil dari penyelidikan kerusuhan malam itu tidak lepas dari sekumpulan oknum-oknum suporter yang memainkan isu fanatisme sepak bola. Kebetulan pada Jumat (31/5) ada perhelatan final Leg 2 Liga 1 Persib vs Madura.

Kebetulan laga itu berlangsung di Madura. Sejumlah suporter dari Bandung ada yang mengawal tim kebanggaannya tanding di Pulau Garam. 

"Sebenarnya kami sudah antisipasi kejadian demikian. Sudah ada anggota yang patroli atau patroli di Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, maupun Wonokromo. Namun, di luar jangkauan pengawasan kami keributan malah terjadi keributan di luar stasiun," ucapnya.

Polisi kini melakukan evaluasi pengamanan dan pemetaan. Karena setelah laga penentuan juara sepakbola itu selesai, akan ada arus balik suporter dari Persib kembali ke Bandung. "Jangkauan pengamanan kami akan diperluas. Kami tidak akan hanya jaga di Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng atau pun Stasiun Wonokromo saja," tandasnya.

Wali Kota Surabaya Meminta Maaf

Kronologi Oknum Bonek serang suporter Viking Bandung di Surabaya pada Kamis (30/5/2024).

Diketahui viral Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya dilempari sejumlah orang, Kamis (30/5/2024).

Diduga kuat, dalam kereta tersebut terdapat sejumlah suporter Persib Bandung.

Para suporter Persib tersebut disebut akan mendukung tim kesayangannya di final Liga 1 melawan Madura United. Sebagaimana diketahui, laga pamungkas ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Mendengar informasi pelemparan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian. Secara khusus, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Pria kelahiran Surabaya ini masih cukup optimis bahwa mayoritas Bonek memiliki sikap beradab dengan mengedepankan kemanusiaan. "Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.

"Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing Tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini)," kata Cak Eri.

Sebaliknya, oknum pelemparan tersebut dinilai hanya ingin merusak nama besar Bonek. "Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek," katanya.

Wali Kota Eri lantas bercerita soal keakraban Bonek dengan para Suporter Persib Bandung, Viking dalam beberapa momentum. "Semoga pertemanan Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Persebaya dan Persib adalah saudara," katanya.

Dalam beberapa laga besar, Bonek bahkan ikut mengawal kedatangan tim lawan ketika bertanding di Surabaya. "Ternyata, dari berbagai kebaikan Bonek itu masih ada saja penyusup yang mengatasnamakan Bonek untuk bersikap tidak baik. Ini menjadi pelajaran. Ayo kita jaga nama baik Bonek, Persebaya, dan Surabaya," katanya.

Ketika para supporter Persib pulang menuju Bandung, Wali Kota Eri juga berharap untuk tak ada aksi sweeping. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat pengamanan.

"Saya tidak ingin nama Bonek tercoreng. Saya pastikan ini bukan Bonek, tapi oknum. Saudara kita, Viking akan pulang, ayo sama-sama menjaga. Surabaya tak akan lepas dari Bonek. Namun, oknum-oknum ini hanya akan merusak nama Bonek sehingga saya tak ingin itu terjadi," tandas penggemar klub Inggris Manchester United ini.

Untuk diketahui, kejadian penyerangan kereta tersebut terjadi ketika kereta api melintas di jalur perlintasan 5, kilometer 3+7/8, antara Stasiun Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya. Akibat dari peristiwa ini, sejumlah kaca gerbong kereta api pecah dan 2 penumpang terluka.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Bobby Koloway// Tony Hermawan/ TribunMataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved