Pemprov Jatim Dukung Pembangunan Taman Monumen Marsinah di Kabupaten Nganjuk

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap  mendukung dan memberikan support untuk pembangunan Taman Monumen Marsinah di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu menjadi komitmen yang bahkan sudah disampaikan Adhy pada kalangan buruh yang tergabung dalam 23 serikat pekerja di Jawa Timur. 

Adhy menganggap bahwa monumen Marsinah di Nganjuk harus digarap dengan serius agar tak hanya menjadi monumen saja melainkan bisa dijadikan destinasi wisata di Kabupaten Nganjuk. 

“Kan memang patungnya memang sudah ada di Kabupaten Nganjuk tapi kelihatannya tidak terawat dan belum ada tamannya,” kata Adhy, Sabtu (4/5/2024).

Untuk itu Pemprov Jatim berkomitmen untuk memberikan dukungan agar monumen Marsinah tersebut dibuatkan komplek taman yang lebih representatif agar bisa menjadi jujuga wisata sekaligus edukasi perjuangan buruh di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Marsinah merupakan aktivis buruh di tahun 1990-an yang bekerja di pabrik arloji PT Catur Putra Surya, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Wanita asal Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, itu sempat dilaporkan hilang selama tiga hari di tengah upaya memperjuangkan hak-hak buruh di pabrik tempatnya bekerja.

Mayat Marsinah kemudian ditemukan di kawasan hutan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, dengan penuh luka di sekujur tubuhnya pada 8 Mei 1993. Usianya saat itu 24 tahun.

Dalam perbaikan Taman Monumen Marsinah di Kabupaten Nganjuk ini, dikatakan Adhy bahwa pihaknya siap untuk berkoordinasi dengan pemda setempat. 

“Kami akan berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, kami menyanggupi untuk membangun kawasan Patung Marsinah yang sudah ada sebagai monumen yang bagus dengan taman yang indah,” ujarnya.

(Fz.fatimatuz zahroh/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer