Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Sejak Pedagang Pasar Pon Trenggalek Mulai Rajin Buka, Diskomidag Sebut Kios dan Los Mulai Penuh

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran menuturkan, per April 2024, jumlah pedagang di Pasar Pon telah penuh

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
ist
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran menuturkan, per April 2024, jumlah pedagang di Pasar Pon telah penuh 

TRIBUNMATARAMAN.COM -   Upaya Pemkab Trenggalek untuk meramaikan Pasar Pon mulai menunjukkan titik terang. Kios Pasar Pon yang dulunya kosong kini mulai diisi kembali oleh pedagang.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran menuturkan, per April 2024, jumlah pedagang di Pasar Pon telah memenuhi kuota kios dan los. 

"Jumlah kios dan los di Pasar Pon yaitu 515 unit dengan rincian 450 unit kios dan 65 unit los," kata Saniran, Rabu (1/5/2024).

Pedagang tersebut akan ditarik retribusi setiap tahunnya. Sedangkan besarannya tergantung lokasi dan juga luasan yang digunakan oleh pedagang.

Baca juga: Sosok Mbah Pucung Jadi Calon Kuat Bupati Tulungagung, Kini Dapat Mendapat Dukungan 180 Kades

"Kalau untuk los rata-rata sekitar Rp 1 juta pertahun," lanjut Saniran.

Selain pedagang kios dan juga los, terdapat juga retribusi yang didapatkan dari pedagang angkringan yang ada di halaman Pasar Pon

"Angkringan untuk retribusinya untuk setiap petak adalah seribu rupiah perhari yang dibayarkan keesokan harinya. Biasanya setiap angkringan itu tiga petak," jelas Saniran.

Sebelumnya, Pemkab Trenggalek telah mencoba sejumlah upaya untuk meramaikan kembali pasar yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 73,8 miliar tersebut.

Salah satunya dengan menggratiskan biaya parkir dan menyediakan pintu masuk dari 4 sisi Pasar Pon.

Diskomidag juga melayangkan surat kepada pedagang Pasar Pon yang sudah lama tidak membuka kios yang disewa. Dalam surat tersebut Diskomidag meminta pedagang untuk membuka kembali kios tersebut.

Jika tidak ada aktivitas dan tidak berkenan membuka kembali kios tersebut maka Diskomidag akan menarik kembali kios tersebut dan disewakan kepada orang yang berminat.

Pada Desember 2023 lalu ada 479 pedagang yang tidak aktif lagi berjualan di Pasar Pon. Setelah dikirim surat oleh Diskomidag 457 pedagang diantaranya berkomitmen untuk beraktivitas kembali di Pasar Pon.

Sedangkan 22 pedagang sisanya mengembalikan kunci kios ke Diskomidag karena sudah tidak beraktivitas jual beli lagi di Pasar Pon.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunMataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved