Gempa Surabaya

Gempa di Tuban Terasa Sampai Bojonegoro, Pengunjung dan Karyawan Bank Berhamburan Keluar

Gempa magnitud0 6,1 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, terasa sampai di Bojonegoro dan membuat tamu dan karyawan bank panik

Editor: eben haezer
yusab alfa ziqin
Pegawai dan nasabah Bank BTPN Bojonegoro saat keluar dari gedung bank setempat akibat gempa, Jumat (22/3/2024) siang. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gempa dengan magnitudo 6,1 yang terasa hingga di Kota Surabaya dan sekitarnya, berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Sehingga, guncangan akibat gempa ini juga terasa sangat hebat di kawasan Tuban dan Bojonegoro. 

Warga pun sempat dibuat panik. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Surabaya Gempa, Pekerja Kantoran Panik

Gempa ini tak lama mengguncang. Hanya terasa sekitar 20 detik saja. Kendati demikian, gempa ini tetap menghebohkan warga Bojonegoro.

Di Bank BTPN Bojonegoro misalnya, sejumlah nasabah dan pegawai yang berada dalam gedung dan menyadari adanya gempa, berhamburan keluar.

Mereka melesat keluar gedung BTPN Bojonegoro seolah takut gempa akan merobohkan gedung bank berlokasi di Jalan Teuku Umar, Bojonegoro ini.

Salah satu petugas Satpam Bank BTPN Bojonegoro, Handoko mengatakan, semula dirinya tak menyadari adanya gempa yang mengguncang tempat kerjanya.

Baca juga: Gempa di Surabaya Berkekuatan Magnitudo 6,1, Berpusat di Tuban Jatim

"Saya awalnya mengira hujan, ternyata gempa," ujarnya kepada awak media yang sedang liputan di Bank BTPN Bojonegoro, Jumat (22/3/2024) siang.

Beruntung, kata Handoko, gempa mengguncang ini tak lama. Sehingga, dia dan para rekan kerja serta nasabah bisa segera tenang kembali.

Arifin Jauhari, salah satu jurnalis yang sedang liputan di Bank BTPN Bojonegoro mengatakan hal serupa. Dia mengaku kaget dengan adanya gempa.

"Beruntung gempa yang mendadak ini tadi sebentar dan tidak terlalu kuat. Meski begitu, tetap mengejutkan," jelas jurnalis suarabanyuurip.com ini.

Terpisah, salah satu nasabah Bank BTPN Bojonegoro Eko mengemukakan hal serupa. Saat itu, tubuhnya bergoyang-goyang.

"Saya pikir sakit darah tinggi saya kambuh. Ternyata, ada lindu (gempa, red)," ujar pria asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved