Perkembangan Kasus Pesta Miras Berujung Maut di Bojonegoro, Polisi Belum Simpulkan Jenis Minuman

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tiga orang warga Kabupaten Bojonegoro meninggal setelah pesta miras, Sabtu (16/3/2024) silam. 

Ketiganya adalah  Rizky Zentin Bahtian (28), Zainal Arifin (27), dan Didik Suryono (45).

Selain itu, dua rekan mereka,  Imron (34) dan Arif (35) masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Tiga Orang Meninggal Setelah Pesta Miras di Bojonegoro, Dua Orang Masih Dirawat di RS

Kapolsek Balen, Polres Bojonegoro, Iptu Sri Windiarto masih belum tahu jenis minuman yang ditenggak para korban. 

Apalagi, pemilik miras sudah meninggal dunia. 

Sedangkan dua peminum yang selamat yakni Imron dan Arif, tak tahu menahu asal usul miras mematikan itu.

"Korban selamat (Imron dan Arif Prasetyo, red) hanya mengatakan, bentuk (warna, red) miras yang diminum seperti teh," ujar Kapolsek Balen, Iptu Sri Windiarto saat ditemui awak media di kantornya, Senin (18/3/2024) sore.

Apakah miras berwarna seperti teh itu merupakan miras oplosan, kapolsek yang akrab disapa Windi ini belum bisa memastikan.

Apalagi Barang bukti miras itu sudah tak ada.

Namun, dia menyebut petunjuk bisa diperoleh dengan melakukan uji lab terhadap muntahan korban. 

"Kami juga belum bisa memastikan dari mana korban membeli miras itu. Hal tersebut masih terus diselidiki," terang polisi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Kedewan Polres Bojonegoro ini.

Iptu Sri Windiarto mengungkapkan, rasa sakit yang dialami para korban seusai menenggak miras berwarna seperti teh itu ada di kepala dan dada.

"Menurut korban yang selamat, kepalanya pusing. Sedangkan, dadanya terasa sesak dan panas," terang polisi dengan pangkat dua balok emas ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang di Kabupaten Bojonegoro tewas usai pesta miras pada Sabtu (16/3/2024) siang hingga sore lalu.

Ketiganya warga Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.