Berita Terbaru Kabupaten Bojonegoro

Kades: Buaya di Bengawan Solo Kebonagung Bojonegoro Jumlahnya Lebih Dari 10 Ekor

Kades Kebonagung, kecamatan Padangan, Bojonegoro, memperkirakan ada lebih dari 10 ekor buaya hidup di sungai Bengawan Solo yang mengalir di desanya

Editor: eben haezer
ist/Foto: Dindamkarmat Bojonegoro
Personel Dindamkarmat Bojonegoro saat mengevakuasi seekor buaya Bengawan Solo di Desa Kebonagung, pertengahan Februari 2024 lalu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Buaya telah sering muncul di Sungai Bengawan Solo turut Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Desa (Kades) Kebonagung Abu Ali mengatakan, kemunculan buaya di Sungai Bengawan Solo turut desanya itu seakan sudah maklum atau bukan hal ganjil.

Para warga Desa Kebonagung, kata Ali sapaannya, mulai kerap melihat buaya di Bengawan Solo setempat sejak tiga tahun lalu atau sejak 2021.

Dia memperkirakan, jumlah buaya yang bersarang atau berkeliaran di Bengawan Solo Desa Kebonagung jumlahnya tak cuma satu atau dua ekor.

"Kemungkinan, ada lebih dari 10 ekor buaya," ujarnya kepada awak media, Sabtu (16/3/2024) pagi.

Namun, lanjut dia, lebih dari sepuluh ekor buaya yang diduga ada di Bengawan Solo turut desanya itu tak ada memiliki ukuran besar atau jumbo.

"Ukurannya kecil. Skalanya antara satu sampai dua meter saja. Segitu yang biasanya dilihat warga," tutur Kades berusia 51 tahun ini.

Lebih lanjut, Ali meneruskan, dari yang sudah-sudah, diketahui bahwa buaya di Bengawan Solo turut desanya selalu muncul pada pagi hari.

Paling sering, tambah dia, buaya muncul di tepian Sungai Bengawan Solo RT 07/RW 03 Desa Kebonagung. Di belakang kandang kambing milik warga setempat.

"Munculnya buaya antara pukul 09.00-10.00. Kalau dilihat orang, langsung kabur. Jadi, buaya ini tidak atau belum pernah membahayakan," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, baru-baru ini seekor buaya muncul di tepi Sungai Bengawan Solo turut Desa Kebonagung.

Warga Desa Kebonagung melaporkan kemunculan bintang buas jenis reptil tersebut pada Senin (11/3/2024)  dan Selasa (12/3/2024) kemarin.

Sampai Sabtu (16/3/2024) ini, para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dindamkarmat) Bojonegoro masih terus bersiaga.

Sejumlah upaya instansi ini untuk menangkap buaya itu belum membuahkan hasil. Jebakan yang dipasang sejak Senin (11/3/2024) juga tak disentuh.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dindamkarmat Bojonegoro Zaenul Ma'arif membenarkan hal itu. Buaya tersebut, kata Arif dia, belum dapat dicokok pihaknya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved