Banjir Bengawan Solo

BREAKING NEWS - Dua Desa di Dander Bojonegoro Lumpuh Karena Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo

Dua desa di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro lumpuh akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Senin (11/3/2024) pagi.

|
Editor: eben haezer
yusab alfa ziqin
Warga Desa Ngulanan dan Ngablak saat menerjang banjir luapan Bengawan Solo, Senin (11/3/2024) pagi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dua desa di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro lumpuh akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Senin (11/3/2024) pagi.

Dua desa itu adalah desa Ngablak dan Ngulanan.

Kedua desa yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo ini terendam banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian air sekitar 50-80 centimeter.

Untuk keluar masuk desa, warga Desa Ngablak dan Ngulanan ini harus menerjang banjir. Barang-barang berharga pun harus diungsikan. Sebab, air banjir juga merangsek ke dalam rumah.

Babinsa Ngulanan Koramil Dander Kodim 0813 Bojonegoro, Sertu Bunawan mengatakan, air banjir yang mulai melanda Desa Ngulanan sejak Minggu (10/3/2024) siang ini konstan.

"Ketinggian air banjir di Desa Ngulanam stabil. Tapi cenderung naik," ujarnya di lokasi, Senin (11/3/2024).

Di pekarangan atau lahan pertanian, kata Sertu Bunawan, ketinggian air banjir sekitar 80 cm. Di jalan penguhubung Desa Ngulanan-Ngablak sekitar 60 cm. Sementara di dalam rumah sekitar 30 cm.

"Sementara ini, ada 15 KK atau 15 rumah warga Desa Ngulanan yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm itu," terangnya.

Lanjut Sertu Bunawan, ada ratusan warga Desa Ngulanan yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo ini. Untuk jumlah pastinya, masih terus dihitung olehnya dan para pihak terkait.

"Untuk hewan ternak, ada 8 ekor sapi dan 40 ekor kambing yang terdampak. Hewan-hewan itu diungsikan para pemiliknya di tanggul Desa Ngulanan," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Sertu Bunawan, untuk warga terdampak belum ada yang mengungsi. Namun, para pihak terkait sudah menyiapkan dua ruang pengungsian.

"Lokasi pengungsian ada di pondok pesantren Kyai Malin dan Balai Desa Ngulanan," jelasnya.

Terpisah, Lukman Hakim, salah satu warga Desa Ngablak mengatakan, ada lebih dari 20 rumah warga Desa Ngablak yang terendam banjir luapan Bengawan Solo kali ini.

"Ketinggian (banjir dalam rumah, red) sekitar 20-30 cm. Kalau untuk jalan, ketinggian air banjir sekitar 70-80 cm," ujar pria yang juga jurnalis ini.

Lukman sapannya meneruskan, selain merendam jalan desa dan rumah warga Desa Ngablak, banjir luapan Bengawan Solo kali ini juga merendam SDN Ngablak dan fasilitas umum lainnya.


(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezerĀ 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved