Balita Kutisari Dibunuh Selingkuhan Ibu

Nyawa Balita 2,5 Tahun di Kutisari Surabaya Dihabisi Selingkuhan Sang Ibu

Balita berusia 2,5 tahun berinisial SRH meninggal dunia dianiaya selingkuhan ibunya. Kematiannya pun sangat tragis.

Editor: eben haezer
Tony Hermawan
Rizki, pemuda 27 tahun yang diduga menganiaya balita 2,5 tahun, anak pacarnya, hingga meninggal dunia 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Balita berusia 2,5 tahun berinisial SRH meninggal dunia dianiaya selingkuhan ibunya. 

Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar kos di Jl Kutisari V no.11, Surabaya. 

Sedangkan pelakunya adalah Riski (27), warga Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura.

Pemuda tersebut melakukan serangkaian kekerasan terhadap korban yang menyebabkan tulang tengkorak bagian belakang patah, pendarahan otak, dan beberapa bentuk luka dalam lainnya. 

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendro Sukmono mengatakan, kasus ini berawal ibu korban yang berstatus masih istri orang dan sudah memiliki tiga anak menjalin asmara lain bersama Rizki.

Sampai akhirnya da tinggal berdua bersama selingkuhannya di kos Jalan Kutisari itu. Beberapa kali si ibu mengajak anaknya tidur di kos tersebut.

"Pada tanggal 13 Februari lalu pukul 8.00 pagi ibu korban menitipkan anak ke Rizki di kos. Ibu korban pergi karena ada panggilan kerja di sekitaran Jalan Kenjeran. Saat itulah Rizki menganiaya korban hingga tewas," ucap Hendro.

Ibu korban, kata Hendro, di hari korban meninggal sempat mempunyai firasat curiga kepada Rizki.

Sekira pukul 16.00 WIB,  ibu korban sempat berkali-kali melakukan panggilan video call kepada Rizki untuk menanyakan anaknya. Namun panggilan video itu tak terjawab. 

Selanjutnya, ketika dia melakukan panggilan suara, barulah Rizki merespon. Namun pemuda itu marah-marah dan menyuruh ibu korban segera pulang ke kos. 

Menjelang maghrib ibu korban akhirnya pulang dari kerja. Ia melihat anak dan selingkuhannya sedang tidur. Ia melihat kepala kiri anaknya ada luka lebam dan di pantat ada feses.

"Korban dibangunkan tapi tidak ada respon. Nah, kemudian dibangunkanlah pacarnya ditanya kok anak saya lebam dan tidak bangun, pelaku bilang tidak tahu karena sedang tidur," sebut Hendro.

Sampai 15 menit korban tak ada respon. Badan korban pun dingin. Ibu mulai panik dan membawa korban ke Rumah Sakit RSI Jemursari.

Di sanalah dokter menyatakan dokter sudah meninggal. Ibu kemudian menyampaikan kabar duka itu kepada suami sahnya lewat anaknya yang pertama. Sampai akhirnya ayah korban tiba di rumah sakit.

Ketika jenazah korban dilihat sang ayah menduga anaknya meninggal dengan cara tidak wajar.

Ayah korban malam itu juga membuat laporan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Dari  serangkaian penyelidikan, baru terungkap bahwa korban meninggal karena dianiaya Rizki.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved