Jadwal dan Prediksi Red Sparks vs Expressway Liga Voli Putri Korea 2024 Live SPOTV, Megawati On Fire

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal Liga Voli Putri Korea 2024 dan Prediksi Red Sparks vs Expressway yang digelar Minggu, (11/2/2024) yang dapat ditonton via Live Streaming SPOTV di TV Online Vidio. Catatan Megawati Hangestri.

Siaran Langsung Liga Voli Putri Korea 2024 dan Link Live Streaming Voli Red Sparks vs Expressway juga bisa diakses via Live Streaming TV Online Vision + mulai jam 14.00 WIB. Cek Klasemen Liga Voli Putri Korea 2024 terbaru.

Link Live Streaming Red Sparks vs Expressway sudah TribunMataraman.com sediakan di artikel ini.

Daejeon Red Sparks baru saja menuai kekalahan menyakitkan dengan skor 3-1 atas Pink Spider pada Kamis (8/2/2024).

Baca juga: LINK Live Streaming RCTI Qatar vs Yordania, Siaran Final Piala Asia 2024 Malam Ini Jam 22.00 WIB

Baca juga: Jadwal dan Prediksi West Ham vs Arsenal di Siaran Liga Inggris Tak Live SCTV, Martinelli Main

Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi Megawati Hangestri Pertiwi dan kolega. Ini bukan sebatas menghentikan rekor 3 kemenangan beruntun milik Red Spark.

Kekalahan tersebut juga menghambat tim asuhan Ko Hee-jin.

Saat ini, Red Spark menempati peringkat 4 klasemen Liga Voli Putri Korsel 2023/2024 dengan raihan 41 poin.

Megawati cs. yang sedang mengejar zona playoff 3 besar, tertinggal 4 angka dari GS Caltex yang menorehkan 45 poin.

Yang bisa dimaksimalkan oleh kubu Daejeon adalah mencoba menang beruntun dalam 9 laga terakhir.

Pertandingan kontra Gimcheon Korea Expressway Co Hi-pass adalah kesempatan emas untuk Red Sparks.

Pasalnya, sang lawan masih tertahan di urutan ke-6. Expressway total mengemas 28 poin, terpaut 17 poin dari zona 3 besar.

Selain itu, Expressway berangkat ke Daejeon dengan luka, menderita kekalahan 0-3 dari IBK Altos.

Red Spark hanya punya waktu 3 hari untuk bangkit dari kekalahan 3-1 (25-21, 19-25, 25-23, 25-19) atas Pink Spider di laga terakhirnya.

Hasil terakhir bakal jadi evaluasi bagi Red Spark, utamanya dalam receive bola.

Hal tersebut jadi faktor kekalahan bagi kubu Daejeon.