Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Mengenal 3 Armada Pemadam Kebakaran Tulungagung, Ada Si Mbah Yang Kembali Diremajakan

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung mempunyai 3 armada mobil pemadam kebakaran. Berikut detil masing-masingnya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Si Mbah (kiri) dan Karba (kanan), dua dari tiga armada pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung mempunyai 3 armada mobil pemadam kebakaran.

Untuk menunjang kinerja, ketiga mobil penyemprot ini didukung dua mobil penyuplai air.

Tiga armada ini mempunyai namanya sendiri-sendiri dan mempunyai kesan tersendiri bagi para personel pemadam kebakaran.

Mobil yang terbaru adalah Karba yang mempunyai kapasitas 5000 liter air.

Mobil ini didapat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada tahun 2017, saat bupati Syahri Mulyo.

Bentuknya lebih modern dibanding dua mobil pemadam kebakaran lainnya.

“Usianya paling muda, baru 6 tahun sejak awal difungsikan. Selama ini menjadi andalan kami,” ujar Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso.

Armada yang paling legendaris adalah Si Mbah yang sudah beroperasi sejak tahun 1980.

Mobil pemadam kebakaran buatan 1979 ini didapat dari bantuan pemerintah pusat di era presiden Soeharto.

Bentuk klasik khas mobil pemadam kebakaran kuno di era tahun 80-an.

Mobil ini diberi nama Si Mbah karena usianya yang paling tua namun masih bisa difungsikan dengan baik.

“Kapasitasnya sama seperti Karba, 5000 liter. Si Mbah baru diremajakan di tahun 2023 ini,” papar Bambang.

Setelah diremajakan, Si Mbah kelihatan lebih segar karena dicat ulang.

Namun peremajaan tidak mengubah bentuknya sehingga penampilan Si Mbah masih klasik.

Ciri khas lainnya, di bagian belakang Si Mbah terpasang sirine manual.

Untuk menyalakan sirine ini harus memutar tuas hingga mengeluarkan suara meraung-raung.

Sirine ini yang membedakan dengan mobil pemadam terbaru yang hanya mempunyai sirine elektronik.

Meski sudah tua, Si Mbah masih mempunyai tenaga besar saat menyemprotkan air.

“Semprotannya tidak kalah sama Karba. Dia masih tangguh meski sudah tua,” sambung Bambang.

Yang terakhir adalah Matra, mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas 3000 liter.

Karena kapasitasnya lebih kecil, ukuran Matra juga lebih kecil dibanding Karba dan Si Mbah.

Bentuknya yang lebih mungil memungkinkannya masuk ke gang sempit yang tidak bisa dijangkau Karba dan Si Mbah.

Selain tiga armada ini, ada dua truk tangki air dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter.

Kedua truk ini tangki ini biasanya yang mondar-mandir mencarikan suplai air jika terjadi kebakaran hebat.   

(David Yohanes/Tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved