Journey to TGX Sukses Digelar, Pesepeda Disuguhi Bentang Alam Pantai hingga Pegunungan Trenggalek

"Seharusnya tidak ada alasan untuk tidak jadi tempat sports tourism," ucap Azrul.

Hal tersebut terbukti, pada gelaran pertama Journey to TGX diikuti oleh 455 peserta dan itupun masih banyak yang mau mendaftar saat waktu pendaftaran sudah ditutup.

"Event di Bromo dulu waktu pertama kita bikin cuma 350 pesepeda. Saya yakin kalau kedepan digelar lagi pesertanya akan double," tegas Presiden Klub Persebaya Surabaya tersebut.

Azrul menyarankan kepada Pemkab Trenggalek untuk memperbanyak penginapan dan hotel karena pada gelaran pertama saja seluruh kamar hotel di Trenggalek full booked atau habis terpesan.

Lulusan Universitas Negeri California tersebut menilai Trenggalek sudah punya modal besar dari sisi hospitality atau keramahan penduduknya.

"Di sepanjang jalan banyak masyarakat yang menyapa, itu pertanda baik karena tidak semua kota menyambut baik, saat kita turun dari Sebo (Kecamatan Watulimo) mulai masuk kota, banyak menyemangati, itu natural dan tidak bisa disetting, jadi Trenggalek punya potensi untuk jadi sesuatu yang istimewa," tegasnya.

Apalagi dengan dibukanya Bandara Dhoho Kediri, hal tersebut akan lebih mempermudah lagi akses ke Kabupaten Trenggalek untuk peserta yang dari luar jawa bahkan luar negeri.

"Peserta Journey to TGX ini ada yang dari Papua Barat bahkan dari luar negeri mulai dari Norwegia, Perancis, Australia, dan Denmark," jelas Azrul.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto mengatakan Trenggalek punya banyak potensi wahana sport tourism.

"Di pesisir ada spot diving, lalu mountain bike, road bike. Selama journey to TGX ini pesepeda bisa mencoba tanjakan turun kelokan yang mengundang adrenalin," jelas Sunyoto.

Dari sejumlah testimoni yang ada para peserta juga mengaku puas dengan rute yang disuguhkan dan berharap tahun depan bisa diselenggarakan lagi.

"Mudah-mudahan bisa jadi agenda tahunan, karena ini juga sangat baik untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Trenggalek baik dari sektor UMKM, pariwisata, industri perhotelan dan lainnya," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer