Berita Terbaru Kota Kediri

Zanariah Pj Wali Kota Kediri Jadi Perempuan Pertama yang Memimpin Kota Kediri

Zanariah, Pj Wali Kota Kediri yang baru dilantik Gubernur Khofifah, bisa dianggap sebagai perempuan pertama yang memimpin kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Zanariah (kedua dari kanan), pj Wali Kota Kediri saat hadir dalam pisah sambut wali kota Kediri di halaman Balai Kota Kediri, kemarin (3/11/2023) malam 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, yang baru dilantik Gubernur Jatim kemarin (3/11/2023), hadir dalam pisah sambut wali kota kediri yang digelar di halaman Balai Kota Kediri, Jumat (3/11/2023) malam. 

Kegiatan ini dihadiri Forkompinda Kota Kediri, instansi vertikal, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, camat dan lurah se-Kota Kediri serta Kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri.

Pada kesempatan itu, Zanariah bersyukur karena dapat diterima sebagai PJ Wali Kota Kediri.

Baca juga: Zanariah Dilantik Jadi Pj Wali Kota Kediri, Ini Sosoknya

Dia juga menganggap Kota Kediri memiliki banyak kesamaan dengan kota kelahirannya, Palembang

"Banyak kesamaan antara Kota Palembang dengan Kota Kediri. Bila Kota Palembang berusia 1340 tahun, Kota Kediri berusia 1144 tahun. Artinya sudah sama tua kotanya," ungkapnya.

Kemudian di Kota Palembang terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya, Kota Kediri punya Kerajaan Kadiri. Kota Palembang punya Jembatan Ampera, Kota Kediri punya Jembatan Brawijaya. Terakhir, Kota Palembang punya pempek, kalau Kota Kediri punya tahu takwa. 

"Dengan banyaknya persamaan antara kota kelahiran saya dengan kota saya merantau, kami dapat beradaptasi dengan cepat serta dukungan bapak ibu semua juga penting bagi saya," harapnya.

Baca juga: Kunjungi Ulama, Agenda Pertama Zanariah Setelah Dilantik Jadi Pj Wali Kota Kediri

Sedangkan purna Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyambut baik kedatangan Zanariah dan mengucapkan selamat karena merupakan pemimpin pertama perempuan di Kota Kediri. 

"Semoga Ibu Zanariah diberikan kekuatan dan kemudahan untuk memajukan Kota Kediri dan membangun Kota Kediri bersama-sama dengan masyarakat Kota Kediri," ujarnya. 

Abdullah Abu Bakar juga menjelaskan  tentang Kota Kediri kepada Zanariah.

Kata dia, Kota Kediri memiliki luas kurang lebih 67,3 km persegi yang terbagi dalam 3 kecamatan, 46 kelurahan dan dibelah oleh Sungai Brantas. 

Selain itu, di Kota Kediri terdapat banyak pondok pesantren seperti Pondok Lirboyo, Pondok LDII, dan lainnya.

 "Alhamdulillah pondok pesantren terus mengawal Kota Kediri bersama-sama dengan FKUB. Sehingga Kota Kediri bisa guyub rukun, dan ekonominya bisa berjalan dengan lancar berkat doa semuanya," tambahnya. 

Mantan Walikota yang akrab disapa Mas Abu menuturkan, masyarakatnya juga guyub rukun karena terbiasa diskusi dan tidak ada sekat dengan pemerintah. 

Sehingga pemerintah bisa langsung menerima masukan dari masyarakat dan masukannya bisa menjadi program pemerintah.

 "Untuk ibu Zanariah, kami akan selalu mendukung penuh panjengan untuk memimpin Kota Kediri. Saya juga mohon maaf apabila ada kesalahan dan khilaf selama saya menjabat sebagai Wali Kota Kediri," ujarnya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved