LIVE Gratis Moji TV! Link Streaming Final Voli Putra Kualifikasi PON 2023 Hari Ini, Jabar vs Jatim

Bagi DIY, mengalahkan Jabar sebelumnya jadi capaian tersendiri. Pasalnya, tim Jabar punya materi pemain mumpuni yang telah mentas di Proliga seperti Tiara Sanger hingga Shella Bernadetha.

Pelatih DIY, Yuyun Ari Wibowo, mengungkapkan jika ketenangan menjadi kunci kemenangan mereka.

"Tidak usah ada beban. Main lepas saja. Jabar itu tim yang bagu. Sebenarnya set kelima anak-anak juga kehilangan power, untungnya bisa diatasi," kata Yuyun Ari Wibowo dilansir dari Antara, usai DIY mengalahkan Jabar.

Di pihak lawan, Jatim lolos ke final dengan skenario sama saat nyaris di-comeback oleh tuan rumah DKI Jakarta. Ketenangan pada set penentuan membawa mereka lolos ke final.

"Anak-anak sudah menang 2-0 main santai, eh bisa disusul, karena DKI mulai naik," kata pelatih Jatim, Affan Priyo Wicaksono usai mengalahkan DKI.

Putri Jatim juga bakal punya dorongan motivasi tambahan untuk memenangi laga nanti. Pasalnya, mereka lolos ke final bersamaan dengan tim putra.

Andai tim putri Jatim mampu mengatasi DIY, tentu itu akan jadi motivasi bagi tim putra yang akan berlaga pada sesi berikutnya.

Partai final putra Jabar vs Jatim digelar pukul 19.00 WIB. Laga ini berpotensi berjalan sengit.

Mengingat saat di fase penyisihan keduanya–yang tergabung di Pul A–lolos ke semifinal dengan torehan poin, juga rasio set seimbang.

Keduanya meraih 6 poin dan rasio set 1,750. Namun, Jabar lebih baik soal rasio poin (1,117) dari Jatim (1,038).

Jabar nampaknya belajar dari kekalahan di laga ke-2 kontra Jateng.

Selepas hasil pahit itu, langkah Jabar yang diperkuat pemain kenamaan sekaliber Hendra Kurniawan, Cep Indra Agustin, Farhan Halim, hingga Jasen Natanael Kilanta, menjadi kian pasti.

Termasuk saat mereka menaklukan Jatim.

Pada laga terakhir penyisihan penyisihan grup, Jabar, mengandaskan Jatim lewat pertarungan sengit 4 set atau skor akhir 1-3 (21-25, 32-30, 18-25, 20-25).

Tentu, tren kebangkitan Jabar tersebut bakal coba dibendung Jatim, yang tak ingin menderita kekalahan kedua dari lawan yang sama.