Demo Menolak Modin di Magetan
Kronologi Modin Desa Pojok Magetan Didemo dan Dicopot Karena Tak Bisa Baca Doa
Berikut kronologi modin desa Pojok, kecamtaan Kawedanan, kabupaten Magetan, didemo warga dan dicopot karena tak bisa baca doa.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Bobby Amanda Arif Pamungkas diberhentikan dari jabatannya sebagai modin di desa Pojok, kecamatan kawedanan, Kabupaten Magetan karena dianggap tak kompeten menjalankan tugasnya, Senin (23/10/2023).
Pengumuman pemberhentian Boby Amanda dilakukan Kades Pojok setelah kembali digeruduk warga.
Ya, protes warga terhadap modin ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tak Bisa Baca Doa, Modin di Magetan Didemo Warga Hingga Akhirnya Dicopot
Jumat, 6 Oktober 2023 lalu, warga telah menggelar unjuk rasa untuk mendesak agar modin mundur karena dinilai tidak becus mengurus jenazah warga yang meninggal.
Selama ini warga menilai Bobby Amanda sebagai modin baru tidak bisa mengurus jenazah, hingga memimpin doa bersama saat ada warga yang mengalami kedukaan.
Warga meminta Pemerintah Desa Pojok segera mengkaji ulang penempatan Bobby sebagai modin desa.
Dalam demo 6 Oktober 2023 itu, warga tidak ditemui Kepala Desa Pojok, Deddy Sumedi.
Sang kades beralasan tidak bisa hadir karena masih berkoordinasi dengan kuasa hukumnya.
Sontak, warga marah dan memaksa masuk ke dalam balai desa. Usaha mereka berhasil dicegah oleh aparat yang berjaga.
Akhirnya, 14 orang diizinkan masuk sebagai perwakilan audiensi dengan kepala desa dan Forkopimcam Kawedanan. Sementara sisanya menunggu di luar balai desa meski cuaca panas.
Korlap Aksi Sukarno menuturkan, sebelumnya Bobby sudah diberi kesempatan untuk belajar mengurus jenazah, hingga dapat memimpin tahlilan sebagaimana semestinya, selama satu bulan.
Menurutnya, Modin Bobby juga diminta membuat surat pernyataan di atas materai. Apabila dalam 30 hari sejak surat pernyataan tersebut dibuat, maka yang bersangkutan dianggap tidak bisa menjalankan tugasnya, siap secara sukarela untuk mengundurkan diri.
"Kami akan menyampaikan kepada masyarakat, menyurati PJ Bupati terkait permasalahan yang ada di wilayah ini," ujarnya.
Dia menambahkan, ketidakmampuan Modin baru ini meresahkan masyarakat. Sehingga ia meminta pemerintah mengabulkan keinginan massa.
"Kalau tidak bisa bekerja dengan baik, maka segera mundur mulai sekarang," tandasnya.
(febrianto ramadani/Tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.