Berita Terbaru Kota Kediri

Sosok Cindy, Tutor English Massive di Kota Kediri yang Raih Beasiswa LPDP ke University of Edinburgh

Sosok Cindy, tutor program English Massive di kota Kediri yang sukses meraih beasiswa LPDP ke University of Edinburgh

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
ist
Cindy, tutor program English Massive di Kota Kediri saat bersalaman dengan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Cindy, tutor program English Massive mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Cindy lolos melalui jalur reguler Non-LoA pada tahun 2022. 

Kini Cindy telah menjalani pendidikan di University of Edinburgh. Di kampus tersebut menjadi tujuannya saat mendaftar beasiswa. 

Menurut Cindy, ada beberapa syarat yang harus dipenuhinya untuk bisa lolos beasiswa LPDP. Syaratnya, skor IELTS yang masih berlaku dengan skor keseluruhan minimal 6,5. 

Untuk mendaftar di kampus University of Edinburgh overall 7 dan skor per skill 6,5. Lalu ada surat rekomendasi dari dosen atau atasan. 

Selanjutnya menulis esai tentang komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.

Kemudian mengisi formulir pendaftaran di website LPDP dan IPK minimal 3,0 pada skala 4,0. 

"Syarat mungkin berbeda setiap tahunnya jadi jika ingin mendaftar bisa langsung cek di website untuk melihat persyaratan terbaru. Kebetulan untuk syarat LPDP tahun 2022 syarat-syarat tersebut yang harus saya penuhi," ujarnya.

Selain itu ada beberapa tahap seleksi yang dilewatinya. Di LPDP ada tiga tahap seleksi untuk jalur Reguler Non-LoA, yaitu, seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik, dan yang terakhir seleksi substansi. 

Cindy memiliki persiapan yang berbeda-beda pada setiap tahap seleksi. Pada tahap awal harus benar-benar memperhatikan apakah semua persyaratan sudah terpenuhi atau belum dan yang terpenting adalah riset. 

Teliti betul-betul mengenai jurusan dan universitas tujuan karena jika lolos ke tahap wawancara, pasti akan ditanyakan. Harus yakin dan konsisten dengan jawaban yang diberikan.

Tahap kedua dan ketiga, sering-sering berlatih untuk mengerjakan soal dan memahami betul esai yang sudah dibuat untuk menghadapi pertanyaan dari panelis saat wawancara.

Menurutnya, semua harus dipersiapkan dengan matang dan jauh-jauh hari, tidak bisa instan atau sistem kebut semalam.

"Mengatur waktu dan prioritas sebaik mungkin, serta memperbanyak riset untuk mempersiapkan diri, dan jangan lupa untuk memiliki support system yang siap sedia mendukung atau mendengarkan keluhan," tuturnya.

"Alhamdulillah selama proses pendaftaran dan seleksi beasiswa saya mendapatkan banyak sekali dukungan dan bantuan dari teman-teman saya. Itu penting sekali bagi saya," ceritanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved