Gus Iqdam

Pemuda Sangar Menangis Saat Diminta Bershalawat Oleh Gus Iqdam di Polda Jatim

Pemuda sangar dengan tato di wajah tak kuasa menahan tangis saat diminta Gus Iqdam bershalawat di Mapolda Jatim

Editor: eben haezer
ist
M Ridho, pemuda asal Malang menangis saat diminta Gus Iqdam bershalawat saat di Mapolda Jatim 

TRIBUNMATARAMAN.COM - M Ridho (33) pemuda dengan tato di wajah menangis saat melantunkan shalawat di hadapan Gus Iqdam dan Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1445 H, di Lapangan Mapolda Jatim, Jumat (29/9/2023) malam. 

Sebelumnya, Gus Iqdam memang tiba-tiba memanggil sosok pemud asal Malang tersebut. 

Gus Iqdam mengaku terkesima dengan keteguhan dan semangat dari M Ridho memainkan alat musik tabuh; Darhuka dalam musik gambus untuk mengiringi penampilan lantunan Shalawat Nabi dan Tarian Sufi, yang mengawali pengajian maulid tersebut. 

Baca juga: Pesan Gus Iqdam Pada Para Polisi Saat Ceramah di Polda Jatim, Ingatkan Soal Ngaji

Oleh karena itu, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Blitar, Jatim itu, memberikan hadiah uang saku senilai Rp 1 juta kepada M Ridho untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk hal positif. 

"Saya mau kasih uang doorprize Rp1 juta ke sahabat saya penabuh hadrah yang tatonya penuh ke wajah wajah. Saya melihat ini luar biasa. Tato penuh ke wajah. Dia mengiringi bas saat Tari Sufi," ujar Gus Iqdam di tengah pengajiannya. 

M Ridho yang sebelumnya tampak menyimak pengajian Gus Iqdam lantas disuruh ke depan panggung dan mimbar pengajian. 

Pria asal Jalan Ki Ageng Gribig, Kedung Kandang, Kabupaten Malang itu, diminta menyapa para jamaah dengan lantunan shalawat. 

Sebanyak tiga kali M Ridho melantunkan shalawat melalui microphone pengeras suara. Semakin khidmat ia melantunkan shalawat, semakin serak suaranya hingga sesenggukan tangis haru mengganggu pembacaan shalawat. 

M Ridho terharu dengan momen tersebut. Ia pun tak kuasa membendung air matanya. Seraya melantunkan shalawat, M Ridho menangis sendu. 

"Allahumma shalliala Muhammad waala Ali sayyidina Muhammad. Allahumma shalliala Muhammad waala Ali sayyidina Muhammad. Allahumma shalliala Muhammad waala Ali sayyidina Muhammad," ujar M Ridho, melantunkan shalawat dihadapan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto. 

Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada 2018 itu, berharap agar M Ridho tetap istiqomah berada di jalan yang benar menuju Tuhan, melalui Shalawat. 

Melalui dawuh andalan berbalut kata-kata viral 'info dekengan pusat', Gus Iqdam berpesan kepada M Ridho untuk tidak perlu merisaukan masa lalu. 

"Tapi tenang Mas Ridho. Seseorang yang memiliki masa lalu buruk terkadang bisa menciptakan masa depan yang baik. Siapa tahu jenengan bisa jadi ulama dan pemimpin masa depan," pungkas Gus Iqdam

Ditemui selepas pengajian maulidan di Mapolda Jatim. M Ridho mengakui, bekas tato dan tindik pada telinganya disebabkan karena dirinya pernah menjadi anak jalanan setelah keluarganya berantakan.

M Ridho mengakui, 'broken home' menjadi penyebab suasana kehidupan di dalam lingkungan keluarganya tak lagi dirasa nyaman olehnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved