Kebakaran Gunung Budheg

Update Terbaru Situasi Kebakaran Gunung Budheg di Tulungagung, Api Dapat Dilokalisir

Situasi terbaru kebakaran Gunung Budheg di Tulungagung yang berlangsung sejak kemarin. Api berhasil dilokalisir

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Penampakan kebakaran Gunung Budheg terlihat dari kejauhan, Rabu (20/9/2023) malam 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebakaran hutan lereng selatan Gunung Budheg di Padukuhan Sendang, Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat telah padam.

Api tak lagi berkobar menjelang tengah malam, Rabu (21/9/2023) setelah berhasil dilokalisasi.

Ketua Pokdarwis Gunung Budheg, Agus Utomo, mengatakan area yang terbakar mencakup ketinggian 200 meter, selebar 70 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gunung Budheg di Tulungagung Terbakar, Api Mengepung Dari Utara dan Selatan

“Api merambat dari bawah setinggi 200 meter dari titik awal, lebarnya tidak sampai 100 meter, mungkin sekitar 70 meter,” ucap Agus, Kamis (21/9/2023) pagi.

Agus mengungkapkan, dirinya dibantu sejumlah orang melakukan pencegatan api di lereng selatan.

Area di atas kobaran kemudian dibersihkan dari apa saja yang bisa terbakar, terutama semak belukar, rumput kering dan daun kering.

Saat api mencapai titik sekat ini maka sudah tidak bisa merambat lagi karena tidak ada material yang bisa terbakar.

“Kalau tidak disekat apinya pasti terus ke atas, lalu meluas ke lereng sisi barat,” ujar Agus.

Sebelumnya hutan di sisi utara Gunung Budheg juga terbakar lebih dulu.

Kobaran api merambat dari wilayah pegunungan Desa Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu.

Area yang terbakar meluas sehingga Agus dan kawan-kawan harus mengisolasi agar tidak membakar area Goa Tritis, situs sejarah era Majapahit.

Agus menambahkan, risiko kebakaran hutan selalu meningkat setiap tahun di saat kemarau panjang.

Namun Agus meyakini kebakaran ini sesuatu yang disengaja, bukan karena faktor alam.

Karena itu pihaknya akan menggandeng komunitas warga untuk ikut mengawasi dan ikut menjaga hutan.

“Jadi setiap warga bisa mengawasi jika ada kebakaran agar lebih cepat melapor. Atau mereka juga bisa ikut serta memadamkan api,” tegas Agus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved