Atlet Futsal Kota Malang Tendang Lawan

Komentar Bupati Blitar Lihat Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Atlet Futsal Kota Malang

Bupati Blitar menanggapi insiden atlet futsal Kabupaten Blitar ditendang oleh atlet futsal Kota Malang saat sedang selebrasi sujud syukur

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
ist
Tangkap layar detik-detik pemain futsal Kota Malang menendang kepala pemain kabupaten Blitar di ajang Porprov Jatim 2023 

TRIBUNMATARAMAN.COM  - Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini menanggapi insiden atlet futsal Kota Malang menendang atlet futsal Kabupaten Blitar di ajang Porprov Jatim 2023.

Mak Rini menyayangkan peristiwa itu terjadi di pertandingan Futsal Porprov Jatim 2023.

"Menanggapi insiden di pertandingan futsal Porprov Jatim 2023 antara Kota Malang melawan Kabupaten Blitar, saya sangat menyayangkan kejadian itu," kata Mak Rini, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Wali Kota Sutiaji Sesalkan Tindakan Atlet Futsal Kota Malang Tendang Pemain Kabupaten Blitar

"Saya serahkan sepenuhnya sanksi kepada Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Timur," lanjutnya.

Mak Rini juga meminta RSUD Wlingi melakukan pengecekan kesehatan atlet futsal Kabupaten Blitar yang menjadi korban penendangan atlet futsal Kota Malang apabila diperlukan.

"Esensi sebuah kompetisi adalah sportivitas, saya berharap hal ini bisa dijunjung tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, video atlet futsal Kabupaten Blitar ditendang oleh atlet futsal Kota Malang ketika di ajang Porprov Jatim 2023 viral di media sosial.

Baca juga: Setelah Atlet Futsal Kota Malang Tendang Pemain Kabupaten Blitar, Dua Tim Tak Bersalaman Usai Laga

Baca juga: Kronologi Atlet Futsal Kota Malang Tendang Pemain Kabupaten Blitar, KONI Akan Investigasi

Asisten Pelatih Tim Futsal Putra Kabupaten Blitar, Ahmad Vidyan Dwi Anggoro mengatakan peristiwa itu terjadi ketika tim futsal Kabupaten Blitar bertanding melawan tim futsal Kota Malang di babak delapan besar Porprov Jatim di Sidoarjo pada Rabu (13/9/2023).

Dalam pertandingan itu, tim futsal Kabupaten Blitar menang dengan skor 5-0 dari tim futsal Kota Malang.

"Peristiwa itu terjadi di babak kedua ketika tim futsal Kabupaten Blitar mencetak gol," kata Vidyan, Rabu (20/9/2023).

Vidyan mengatakan gol itu dicetak lewat tendangan penalti. Menurutnya, kalau di pertandingan futsal ada maksimal pelanggaran oleh pemain, yaitu maksimal lima kali.

Ketika itu, tim futsal Kota Malang melakukan pelanggaran yang kelima kalinya kepada tim futsal Kabupaten Blitar.

"Kalau sudah 5 kali pelanggaran, maka ada hukuman penalti. Saat itu, tim Kota Malang melakukan pelanggaran kelima kali dan tim Kabupaten Blitar dapat penalti," ujarnya.

Dikatakannya, tendangan penalti dilakukan oleh pemain tim futsal Kabupaten Blitar, Niko. Niko berhasil mencetak gol ke gawang tim Kota Malang lewat tendangan penalti.

Setelah Niko berhasil mencetak gol, salah satu pemain tim futsal Kabupaten Blitar, yaitu, Hanafi melakukan selebrasi dengan cara sujud syukur.

"Saat Hanafi sujud syukur ada pemain tim Kota Malang yang menendang bagian punggung Hanafi. Pemain Kota Malang yang menendang punggung Hanafi kemudian mendapat kartu merah," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com) 

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved