Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Pamitan Menjelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Punya Pesan Khusus ke Para ASN di Pemkab Tulungagung

Pamitan Menjelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Punya Pesan Khusus Kepada Para ASN di Pemkab Tulungagung

Editor: Rendy Nicko
Dokumen Kanwil Kemenkumham Jatim
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan Wakil Bupati, Gatut Sunu Wibowo pamitan kepada ASN menjelang akhir masa jabatan, Senin (18/9/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo, MM dan Wakil Bupati, Gatut Sunu Wibowo, SE, ME pamitan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Tulungagung, Senin (18/9/2023).

Kedua pejabat tertinggi di Pemkab Tulungagung ini akan memasuki akhir masa jabatan pada 25 September nanti.

Dalam apel besar di depan para ASN ini, Bupati sempat membacakan pantun khusus.

“Buah markisa buah pepaya. Kita berpisah untuk sementara.”

Sontak pantun dari Pak Bupati ini dinilai sinyal untuk maju kembali pada Pilkada 2024 nanti.

Mantan Sekda Kabupaten Tulungagung ini masih punya satu kesempatan lagi, untuk ikut Pilkada.

Selepas apel, Bupati yang ditanya soal pantunnya itu mengaku tidak ada maksud khusus.

Menurutnya meski memang berpisah dengan para ASN, namun kelak pasti akan ketemu lagi di mana saja.

Saat ditanya apakah pantun itu sinyal untuk maju lagi, Drs Maryoto hanya tertawa.

“Itu urusan nanti, belum,” katanya.

Dalam kesempatan ini Bupati dan Wabup bersalaman dengan perwakilan ASN dari semua OPD yang ada di Pemkab Tulungagung.

Ia mengaku secara formal ada ikatan sebagai pejabat dengan para ASN di Pemkab Tulungagung.

Karena itu dalam apel kali ini dirinya menyempatkan diri untuk pamitan.

“Tinggal satu minggu lagi, sekalian saya pamit karena sulit mencari kesempatan seperti ini,” ujar Bupati.

Kepada para ASN, bupati berpesan agar tetap bekerja dengan baik, mencintai pekerjaan, disiplin menjalankan pekerjaan.

“Laksanakan kerja sebaik-baiknya, berbuatlah amar ma'ruf nahi munkar. Jalankan tugas sesuai ketentuan, jauhi hal-hal yang tidak baik,” tegas Bupati.

Selama menjabat, Drs Maryoto mengaku banyak capaian yang bagus dan banyak prestasi yang diraih.

Contoh capaian itu adalah pembinaan desa, pembangunan infrastruktur, percepatan pembangunan desa, penanganan stunting dan bebas kemiskinan ekstrem.

Meski diakui, tantangan terberatnya adalah pembangunan infrastruktur di saat cuaca ekstrem.

Banyak jalanan yang rusak karena terendam air, sementara proses perbaikannya juga terhambat genangan.

“Karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan, kita tetap sabar. Pelan-pelan tetap kita perbaiki,” katanya.

Selain itu ada kendala pembangunan infrastruktur di Tulungagung selatan akibat kerusakan lingkungan.

Hutan yang beralih jadi lahan pertanian dan tidak menggunakan pola tanam yang baik, mengakibatkan banjir bercampur lumpur.

Dampaknya terjadi kerusakan infrastruktur dan merugikan industri kerajinan batu di Tulungagung selatan. (*)

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved