Berita Terbaru Kota Surabaya

Hadiri Wisuda Mahasiswa Unesa, Cak Imin Beri Motivasi Agar Siap Berdaya

Bacawapres Cak Imin memotivasi para wisudawan Unesa agar makin berdaya dan siap memberdayakan masyarakat.

Editor: eben haezer
ist
Ketua Umum PKB sekaligus Calon Wakil Presiden, Abdul Muhaimin Iskandar saat berpidato di hadapan seluruh peserta wisuda mahasiswa UNESA ke 107, Senin (18/9/23). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memotivasi ribuan wisudawan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk turut serta berkontribusi dalam proses pembangunan negeri melalui berbagai kegiatan, diantaranya adalah proses pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan bakal cawapres pasangan Anies Baswedan tersebut dalam acara wisuda mahasiswa UNESA ke-107, Senin (18/9/23).

Cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri yang akrab pula disapa Gus Imin itu menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya mencerdaskan bagi para peserta didik, namun juga harus mampu memberdayakan masyarakat dari ketidakmampuan skill dan ekonomi.

Baca juga: Cak Imin Bidik Najwa Shihab Jadi Kapten Tim Pemenangan Nasional Pasangan Anies-Cak Imin

Sebab itu, lanjutnya, mahasiswa yang diwisuda harus sudah siap terjun ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmunya.

“Wisudawan harus siap berdaya dan siap memberdayakan masyarakat,” ungkap Gus Imin yang saat ini maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi calon presiden Anies Baswedan.

Dia berharap, kehadiran mahasiswa, utamanya yang telah menyelesaikan kuliah, harus menjadi problem solver, yang bisa menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi masyarakat.

"Oleh karenanya, perlu sebuah soft skill mengenai proses untuk memahami tantangan dalam bekerja untuk menemukan solusi yang efektif. Tujuan problem solving adalah menemukan solusi yang tepat dari sebuah permasalahan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Imin juga turut menyinggung soal pendidikan berkeadilan.

Gus Imin mengharapkan pendidikan bisa menjangkau dan dinikmati seluruh anak bangsa, termasuk kelompok difabel. Terlebih, selama ini penangan kelompok difabel menurutnya masih bersifat charity.

“Ini kelompok yang jarang ter representasikan dalam menikmati pendidikan."

“Tidak dalam perspektif pendidikan yang berkeadilan, yang memiliki kesempatan yang sama. Sehingga mendapatkan hak dan pekerjaan yang sama," terang Gus Imin memandang segi pendidikan yang diterima kelompok difabel.

Dikatakannya, seharusnya inti dari pendidikan, adalah kemampuan menjadikan anak bangsa bisa mandiri dan berdiri kokoh dari setiap tantangan global.

"Dengan ini, sehingga mampu menciptakan perubahan dan perbaikan bangsa," pungkas dia.

(fikri firmansyah/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved