Perundungan Siswa SD di Menganti

Siswi SD di Menganti Gresik Dibully dan Ditusuk Menggunakan Tusuk Bakso Hingga Buta Permanen

Seorang siswi SD di Gresik buta permanen setelah dibully dan ditusuk matanya oleh temannya menggunakan tusuk bakso

Editor: eben haezer
ist
SA, siswi kelas 2 SD di Menganti Gresik yang buta permanen karena matanya ditusuk tusuk bakso oleh temannya 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang siswi kelas 2 SD di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik buta permanen setelah ditusuk matanya menggunakan tusuk bakso oleh teman sekolahnya. 

Samsul Arif (36), ayah korban juga telah melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Gresik. 

Samsul menceritakan awal mula peristiwa pahit itu. Saat itu pada hari Senin (7/8) lalu putrinya masuk sekolah. Ada acara lomba-lomba 17 Agustus.

Tak berselang lama, korban ditarik oleh diduga kakak kelasnya menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa atau ditarget.

"Anak saya tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk bakso itu. Dicolok-colokkan dari atas kebawah kena bagian mata kanan anak saya. Anak saya takut membasuh matanya dengan air,  dan mengusapnya dengan seragam," tambah Samsul.

Saat itu, kata Samsul, ada luka sedikit. Dia melihat seragam anaknya ada bekas darah. Saat pulang sekolah, lanjut Samsul, ia mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.

"Langsung saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," kata Samsul.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Dr Soetomo, diketahui ada kerusakan pada syaraf mata kanan putrinya. Hal itu membuat mata kanan putrinya tidak bisa melihat. Samsul pun geram. Tak terima putrinya yang rajin belajar itu mengalami kebutaan.

"Anak saya mengalami buta permanen, saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya. Anak saya nggak tau siapa nama pelakunya, tapi tau wajahnya saja. Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV. Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," kata Samsul.

Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada 28 Agsustus 2023 lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, telah menerima laporan tersebut. Saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi," ujarnya.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved