Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Selamatkan Penyu Dari Predator, Pokdarwis Pantai Sanggar Tulungagung Butuh Lokasi Penetasan Telur

Pokdarwis Pantai Sanggar di Tulungagung membutuhkan lokasi penetasan telur penyu yang aman dari predator seperti biawak

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Pelepasan tukik atau anak penyu di Pantai Sanggar Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. 

Pelepasan penyu kali ini bukan pertama kali yang dilakukan Lego dan kawan-kawan.

Namun kali ini banyak pihak terlibat sebagai bentuk komitmen dukungan konservasi penyu di Jengglungharjo.

Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Prawono Maruanto, pihaknya mencarikan para pihak yang peduli dengan konservasi penyu di Jengglungharjo.

"Konservasi tidak bisa kita lakukan sendiri, harus ada kolaborasi baik swasta maupun dari unsur pemerintahan," ujar Meru.

Di antara pihak yang digandeng untuk konservasi ini adalah Pertamina Patra Niaga-Bitumen Plant Gresik. 

Menurut Meru, upaya yang dilakukan salah satunya adalah membuatkan lokasi penetasan telur penyu

Nantinya telur penyu yang berhasil dievakuasi akan ditempatkan di lokasi penetasan ini agar aman dari jangkauan predator.

"Lokasinya nanti ada di Pantai Sanggar ini. Jadi telur-telur akan dijadikan satu di sini," tandas Meru. 

Sementara Wildan Andaru mewakili Operation Head Pertamina Patra Niaga-Bitumen Plant Gresik, mengatakan jika pelepasliaran tukik ini awal dari komitmen untuk mendukung upaya konservasi. 

Pihak Pertamina Patra Niaga-Bitumen Plant Gresik akan berkomunikasi dengan BBKSDA untuk menentukan bentuk bantuan yang akan diberikan. 

BBKSDA yang akan merumuskan secara teknis lokasi penetasan, sedangkan Pertamina Patra Niaga-Bitumen Plant Gresik akan membatu pembiayaan. 

"Tentu secara teknis BBKSDA yang memahami apa yang dibutuhkan. Setelah konsepnya jadi kami akan andil dalam pengembangan dan pendanaan," terang Wildan. 

Sebelumnya Pertamina akan lebih dulu membuat nota kesepahaman (MoU) dengan para pihak terkait, termasuk Pokdarwis Pantai Sanggar. 

 Wildan mengaku, pihaknya telah melihat komitmen warga sekitar untuk melakukan konservasi penyu.

Mereka sudah tidak ada lagi yang menangkap penyu maupun mengambil telurnya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved