Anak Hanyut di Sungai Brantas

Anak Buntaran yang Hanyut di Sungai Brantas Tulungagung Ditemukan di Lubang Bekas Sedotan Pasir

Anak perempuan yang hanyut di sungai Brantas di Tulungagung ditemukan sudah meninggal di lubang bekas galian pasir

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Sungai Brantas di kecamatan Rejotangan, kabupaten Tulungagung, lokasi hanyutnya anak perempuan 12 tahun saat mencari ikan, Minggu (20/8/2023) petang 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tubuh Almira Wahyu Zafina (12), bocah perempuan asal Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban hilang pada Minggu (20/8/2023) di aliran Sungai Brantas, saat bermain bersama 3 teman sebayanya.

Penemuan ini berkat kegigihan keluarga dan para tetangga yang menunggui di tepi aliran Sungai Brantas, tidak jauh dari lokasi hilangnya korban.

Baca juga: Anak Perempuan Hanyut di Sungai Brantas Tulungagung Saat Mencari Ikan

Mereka secara bergantian, siang dan malam ikut melakukan pengamatan dari darat.

Menurut Dantim Basarnas Pos Trenggalek, Eko Aprianto, korban ditemukan sekitar pukul 21.15 WIB, Selasa (22/8/2023).

“Ditemukan pertama oleh keluarga dan para tetangga korban yang menunggui. Lalu dilaporkan ke Tim SAR,” terang Eko.

Mendapat laporan itu Tim SAR segera menuju ke lokasi penemuan, masih di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan.

Baca juga: Bekas Tambang Pasir Sulitkan Pencarian Anak Buntaran Tulungagung Yang Terseret Sungai Brantas

Lokasi ini berjarak sekitar 300-400 meter dari titik awal korban hilang.

Tubuh korban terjebak di cekungan bekas sedotan pasir di Sungai Brantas.

“Sebelumnya ada di tengah, kemudian ditarik ke tepi. Selanjutnya menunggu Tim SAR untuk evakuasi ke darat,” sambung Eko.

Pihak keluarga pun memastikan jenazah yang ditemukan itu adalah Almira Wahyu Zafina.

Selain dari baju yang dikenakan, keluarga mengenali dari ciri fisik tubuhnya.

Jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung untuk visum.

“Selesai visum, maka operasi SAR resmi ditutup,” pungkas Eko.

Sebelumnya korban bersama tiga temannya bermain di tepi Sungai Brantas, Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved