Jadwal FIBA World Cup 2023 Mulai 25 Agustus 2023 Tayang di TV Mana?

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jadwal Piala Dunia Basket 2023 digelar pada 25 Agustus - 10 September 2023 Kemungkinan tayang Siaran Langsung iNews TV atau RCTI Plus.

Hingga saat ini TribunMataraman.com belum mendapat informasi FIBA World Cup 2023, Turnamen Bola Basket tertinggi di Dunia tersebut kemungkinanan akan Siaran Langsung TV Nasional atau TV Online mana. Besar kemungkinan Live Streaming RCTI Plus akan menayangkan pertandingan di even ini.

Sementara host alias tuan rumah dibagi 3 negara, yakni: Filipina, Jepang, dan Indonesia.

Direktur Komunikasi LOC FIBA World Cup 2023, Yudha Permana, mengungkapkan permintaan khusus para negara peserta.

Baca juga: Jadwal SEA V League 2023 Indonesia vs Vietnam 15.00 WIB Live Moji, Profil Pevoli Shella Bernadetha

Baca juga: Jadwal Bola Timnas-U23 vs Malaysia 20.00 WIB di SCTV, 23 Pemain yang Dipanggil STY Ada Pemain Persik

Indonesia tengah bersiap untuk menyelenggarakan ajang bertaraf internasional yakni, FIBA World Cup 2023.

FIBA World Cup 2023 bakal berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 25 Agustus-10 September mendatang.

Nantinya, Indonesia akan menggelar laga fase Grup G (Iran, Spanyol, Pantai Gading, Brasil) dan Grup H (Kanada, Latvia, Lebanon, Perancis).

Tim basket Kanada bakal tiba di Indonesia lima hari sebelum penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, tepatnya pada 20 Agustus 2023.

Semua tim basket yang bertanding di FIBA World Cup 2023 Indonesia diperkirakan akan sampai pada 23 Agustus 2023.

“Tim Kanada, mulai datang 20 Agustus, yang paling banyak timnya (datang) itu 22 dan 23 Agustus,” ucap Yudha Permana.

“Nah tanggal 23 itu semua pemain dan ofisial sudah datang semua di Indonesia,” tutur dia menambahkan.

Yudha Permana lalu mengungkapkan berbagai permintaan yang diajukan tim peserta FIBA World Cup 2023, salah satunya bus.

Menurut Yudha Permana, tim peserta meminta bus besar guna mengangkut para pemainnya saat hendak mentas di FIBA World Cup 2023.

“Permintaan dari busnya karena mereka tingginya di atas dua meter. Itu kita pakai bus besar yang kapasitasnya 44 seater, menjadi 22 seater,” tutur dia.

“Jadi, dua seat menjadi seat yang dua tempat duduk, agar leg roomnya lebih leluasa,” tambah dia.