Kecelakaan KA Rapih Dhoho

Hujan Tangis di Pemakaman 5 Warga Sidoarjo Korban Kecelakaan KA Rapih Dhoho di Jombang

Hujan tangis menyambut kedatangan jenazah kecelakaan KA Rapih Dhoho dengan mobil Daihatsu Luxio di Jombang. Lima korban adalah warga Sidoarjo

|
Editor: eben haezer
m taufik
Rumah duka korban kecelakaan KA Rapih Dhoho dengan mobil Daihatsu Luxio di Sidoarjo 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Enam orang meninggal dunia dan dua korban luka berat dalam kecelakaan maut yang melibatkan mobil Luxio L 1009 XD dengan Kereta Api Rapih Dhoho di perlintasan kereta Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Lima dari enam korban tewas itu merupakan warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Tangis haru pun pecah ketika lima jenazah korban kecelakaan itu tiba di kampung halaman mereka, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: KA Rapih Dhoho Menabrak Mobil: Enam Orang Meninggal, Dua Orang Luka Berat

Jenazah-jenazah itu datang dengan diangkut ambulan.

Semua diturunkan, lalu dijejer di rumah duka.

Tangis keluarga langsung pecah, suasana duka pun menyelimuti kampung yang berada di kawasan Sidoarjo Barat tersebut.

Keluarga bersama warga sekitar kemudian menyiapkan sejumlah perlengkapan pemakaman. Mulai nisan dan berbagai perlengkapan lain.

Jenazah disalatkan bersamaan, kemudian dimakamkan di desa setempat.

Puluhan warga ikut mengantarkan lima jenazah itu menuju ke tempat pemakaman. Lima korban kecelakaan yang meninggal dunia itu statusnya masih satu keluarga.

“Semua langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa,” kata Kepala Desa Bakung Temenggungan, Abu Dawud di sela proses pemakaman.

Menurutnya, pihak desa maupun keluarga telah sepakat untuk dua jenazah dimakamkan di satu liang lahat. Dua itu jenazah yang dipeti. Sementara tiga jenazah lainnya dimakamkan sendiri-sendiri.

Para korban itu berada dalam satu mobil saat kecelakaan. Mereka dalam perjalanan ke Kediri, hendak berkunjung menjenguk keluarganya yang sedang sakit di sana. Peristiwa nahas itu terjadi pada sabtu (29/7/2023) malam, sekitar pukul 23.14 WIB.

“Menurut keterangan pihak keluarga, mereka ini hendak ke Kediri. Satu rombongan berisi delapan orang. Termasuk ibu, menantu, anak, cucu. Enam meninggal dunia, dua masih dirawat di rumah sakit,” ungkap Kades Dawud.

Kronologi Kecelakaan KA Rapih Dhoho

Kondisi minibus yang ringsek setelah ditabrak KA Rapih Dhoho di perlintasan tak terjaga, antara stasiun Jombang-Sembung
Kondisi minibus yang ringsek setelah ditabrak KA Rapih Dhoho di perlintasan tak terjaga, antara stasiun Jombang-Sembung (ist)

Diberitakan sebelumnya, KA Rapih Dhoho menabrak mobil Daihatsu Luxio dan menyebabkan 6 orang meninggal dunia, Sabtu (29/7/2023) malam. 

Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto menjelaskan, lokasi kejadian di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara stasiun Jombang - Sembung.

Setelah mendapat laporan dari masinis, petugas keamanan Stasiun Jombang segera menuju ke lokasi.

Setelah kecelakaan itu, KA Dhoho kemudian berhenti di lokasi kejadian dan dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan aman bisa berjalan. 

Diperoleh keterangan dari warga bahwa mobil melaju dari arah utara ke selatan.

Sudah diperingatkan dan diteriaki oleh warga yang melihat namun tidak mendengar, dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA. Sehingga kendaraan kemudian menemper KA 423 Dhoho.

Petugas kemudian menghubungi Polsek Jombang Kota dan Satlaka Lantas Polres Jombang untuk proses evakuasi. Proses investigasi dan evakuasi dilaksanakan oleh Tim Inafis Polres Jombang dan orban dievakuasi ke RSU  Jombang.

Supriyanto  mengingatkan, masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. 

Sesuai UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

Di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini terdapat 215 perlintasan sebidang kereta api dengan rincian 88 perlintasan terjaga, 127 perlintasan tidak terjaga, dan 44 tidak sebidang yang berupa fly over dan underpas.

PT KAI Daop 7 Madiun terus melakukan upaya koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait keberadaan perlintasan sebidang KA yang masih banyak tidak terjaga. 

Salah satu upayanya adalah melakukan penutupan perlintasan liar maupun penjagaan oleh warga. Namun, kembali kepada pengendara kendaraan, agar tetap dan selalu berhati-hati saat akan melintas di perlintasan sebidang KA. Berhenti sejenak dan pastikan aman tidak ada kereta api yang sudah dekat, dan baru melintas. 

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” jelasnya.

Berikut daftar Korban Meninggal Dunia akibat kecelakaan KA Rapih Dhoho:

1.     WAHYU KUSPOYO (42), sopir mobil, warga  Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balengbendo, Sidoarjo

2.     SUMIYOWATI (60), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

3.     ALINSYA MARETA MINGKANA, (16), pelajar Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

4.     SUTRIA MINGSIH (38) warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

5.     AZ ZAHRA ROHIMA KHOIRUNNISA (13), Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

6.     ADELIA (19), warga Desa Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk

Korban Luka:

1.     FIKRY (22), warga Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri

2.     ARIMBI (13), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo

 

(m taufik/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved