BREAKING NEWS - Sidang Cerai Selebgram Tulungagung Digelar Hari ini, Hotman Paris: Kasus Langka

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sidang perceraian selebgram Tulungagung, Meylisa Zaara, dijadwalkan digelar di Pengadilan Agama Tulungagung hari ini, Selasa (18/7/2023).

Ini adalah sidang ketiga setelah dia kali sidang sebelumnya pihak suami, RK tidak hadir

Dengan demikian sidang masih mengagendakan mediasi.

Baca juga: Kronologi Viral Selebgram Tulungagung Kecewa Setelah Tahu Ternyata Suaminya Gay, Sudah Lapor KDRT

Meyliza menggugat RK dengan alasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Penasihat Hukum Meyliza, Fitri Ernawati, mengaku masih menunggu kliennya.

"Dia pagi tadi masih dari Jakarta," ucapnya.

Sementara RK juga terlihat di Pengadilan Agama Tulungagung bersama sejumlah penasihat hukumnya.

Baca juga: Mediasi Sidang Cerai Selebgram Tulungagung Gagal, Meylisa Zaara dan RK Sepakat Berpisah

Baca juga: Sidang Perceraian Selebgram Tulungagung Meylisa Zaara Berjalan Alot, 2 Kali Sidang RK Mangkir

Pengacara Meyliza ada di ruang tunggu dalam, sementara RK ada di ruang tunggu luar.

Kedua pihak masih menunggu panggilan sidang sesuai urutan.

Kasus kedua pesohor Tulungagung dan Kediri ini menjadi perhatian publik.

Kisah keduanya sedang viral karena Meyliza diduga menjadi korban KDRT.

Kekerasan yang dilakukan RK disebabkan karena Meyliza melihat chat mesra dengan seorang dokter laki-laki.

Selain dari warganet, perhatian juga diberikan oleh pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. 

Dalam unggahan Instagram, Hotman Paris Hutapea menyebut kasus ini adalah kasus yang langka. 

Hal ini disampaikan Hotman Paris Hutapea lewat akun instagram @hotmanparisofficial. 

Di video unggahan itu, Hotman Paris Hutapea terlihat duduk dengan diapit oleh Meylisa Zaara dan pengacaranya, Fitri Ernawati.

"Kasus Langka Hotman 911, hari ini Hotman 911 didatangi oleh Meylisa Zaara yang menggugat crai suaminya, didampingi pengacaranya, Fitri. Alasan perceraiannya benar-benar alasan terlangka dalam perceraian, saya belum pernah dengar cerita seperti ini," kata Hotman Paris dalam unggahan itu.

"Kalau anda ingin tahu, datanglah ke sidang berikutnya di Pengadilan Agama Tulungagung, Selasa 18 juli 2023. Ini akan menjadi kasus tergila dalam sejarah hukum di Indonesia," imbuhnya. 

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer