Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

JLS Tulungagung-Trenggalek Ramai Wisatawan, Para Penjual Dadakan Meraup Untung

JLS Tulungagung - Trenggalek Ramai Wisatawan, Para Penjual Dadakan Meraup Untung

Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
ist
JLS Lot 6 Trenggalek - Tulungagung Dibuka Selama 15 Hari dalam Momentum Hari Raya Idul Fitri 2023. (ist) 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung - Trenggalek kembali dibuka selama masa libur panjang.

Kesempatan ini dimanfaatkan warga untuk berjualan di sepanjang jalur yang dikenal indah ini.

Banyak yang membuka warung maupun sekedar berjualan di tepi jalan menggunakan mobil atau sepeda motor.

Salah satu lokasi yang banyak dikunjungi adalah Gemah Sky View yangs udah lama dirintis Andik Setiyono.

Saking banyaknya pengunjung, Andik bahkan sempat menolak pengunjung yang datang.

"Di dalam sudah penuh, sementara yang datang ingin dicarikan tempat. Terpaksa kami tolak karena sudah tidak ada tempat lagi," ucap Andik.

Andik adalah pengelola wahana air banana boat dan perahu wisata Gemah Watersport di Pantai Gemah.

Namun dua minggu lalu kondisi cuaca tidak mendukung, ombak besar dan angin kencang.

Seluruh perahu wisata pun berhenti berhenti beroperasi.

"Akhirnya saya malam-malam mempersiapkan tempat jualan di Gemah Sky View. Semua serba dadakan," ujarnya.

Gemah Sky View salah satu spot yang banyak dicari warga untuk sekedar swafoto (selfie).

Andik sudah melengkapi lokasi ini dengan peneduh, dan fasilitas tempat duduk yang langsung menghadap laut.

Selain tempat duduk ada juga fasilitas lesehan lengkap dengan bantal yang empuk.

Fasilitas pendukung lain, ada toilet dan tempat salat, serta lokasi parkir gratis.

Namun untuk mobil, tidak ada tempat parkir khusus sehingga banyak pengunjung yang parkir di tepi jalan.

Pengunjung paling ramai menjelang sore hari hingga malam hari, pukul 19.00 WIB.

"Kalau malam juga indah, karena bagang-bagang di laut lampunya menyala. Jadi bisa menikmati kerlap-kerlip lautan," sambung Andik.

Andik masih mengembangkan Gemah Sky View dengan menyiapkan peneduh tambahan.

Dalam jangka panjang Andik juga menanam pohon untuk peneduh di masa mendatang.

Membuka warung di Gemah Sky View diakui Andik, cukup memberikan penghasilan selama cuaca buruk mengganggu wahana wisata di Pantai Gemah.

Bahkan dari sisi penghasilan sangat menjanjikan.

"Jumat kemarin, kami hanya buka setengah hari bisa dapat Rp 500.000. Cukup menjanjikan," katanya.

Pantauan di JLS selepas Pantai Klatak, banyak penjual dadakan yang berjajar di sepanjang jalan.

Ada yang berjualan durian, atau berjualan kopi di atas sepeda motor.

Mereka berjualan di titik-titik strategis dengan pemandangan yang bagus.

Diakui Andik, berjualan di Gemah Sky View masih penjajakan karena sebentar lagi JLS kembali ditutup.

"Nanti dipikirkan lagi setelah JLS dibuka secara permanen," pungkas Andik.

Agus, salah satu penjual durian mengaku meraup untung besar di JLS Tulungagung-Trenggalek.

Warga Bandung, Tulungagung ini membuka lapak di perbatasan, tidak jauh dari jalan masuk Pantai Genjor.

Setiap hari Sabtu dan Minggu, Agus mengaku bisa menjual 300 buah durian.

"Bukan saya sendiri, mungkin ada 100 pedagang durian dadakan di kanan kiri jalan. Dan semuanya laku," katanya.

(David Yohanes/ TribunMataraman.com)    

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved