Trauma Gempa Bantul, Pasien RSUD Pacitan Meminta Pulang Ketimbang Balik ke Kamar

TRIBUNMATARAMAN.COM - Trauma oleh guncangan akibat gempa yang berpusat di Bantul, Jumat (30/6/2023), sejumlah pasien RSUD dr Darsono, Pacitan, menolak kembali ke kamar. Mereka lebih memilih bertahan di teras IGD. 

Mereka takut terjadi gempa susulan atau khawatir ada bangunan yang roboh. Sebelumnya, Gempa memang menyebabkan beberapa titik bangunan yang retak.

Selain ada yang bertahan di teras IGD, Beberapa Pasien lainnya meminta untuk pindah kamar yang dirasa jauh lebih aman.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi di Bantul DIY, Atap Rumah Warga Trenggalek Ambruk

Ada pula pasien yang sedang menjalani perawatan juga memaksa untuk pulang dan melanjutkan perawatan setelah keadaan kembali tenang. 

“Takut, karena juga sudah tua, gempa itu goyang-goyang, jadi takut,” ujar salah satu pasien, Tukiran, Sabtu (30/6/2023).

Dia menyebutkan sempat keluar dari rawat inap dengan cara digotong anak-anaknya. Dia mengaku tidak berani masuk lagi setelah itu.

“Minta pulang saja, besok senin kesini lagi kalau boleh. Saya takut, beneran takut,” katanya.

Kabag TU RSDU dr Darsono Pacitan, dr Johan Tri Putranto, menuturkan bahwa banyak pasien memilih di teras.

” memang imbas dari gempa terjadi beberapa keretakan di sebagian ruangan dan juga sebagian plafon juga terlihat jebol akibat gempa,” tambahnya.

Dia mengaku, sejumlah pegawai sudah berusaha mengedukasi kepada pasien jika struktur rumah sakit saat aman dan masih layak untuk tempat perawatan. 

“Kami kasih pengertian. Ya karena sudah Konsulidasi dengan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataam Ruang) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” bebernya.

“untuk kerusakan juga akan diasesmen ulang oleh dinas terkait,”pungkasnya.

(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)

Editor: eben haezer