Gempa Bantul

Gempa Bantul Terasa di Ponorogo, Plasteran Masjid pun Rontok

Gempa Bantul yang berkekuatan 6,4 M, terasa hingga Ponorogo, jawa Timur. Selain menyebabkan warga panik, dinding masjid pun retak.

Editor: eben haezer
pramita kusumaningrum
Warga membersihkan plasteran dinding masjid di Ponorogo yang rontok akibat hebatnya getaran gempa bumi di Bantul, DIY. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gempa Magnitudo 6,4 terjadi di Bantul, DIY, Jumat (30/6/2023). Gempa tersebut terasa hingga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

Warga  yang merasakannya pun panik.

Seperti yang terjadi di Jalan Suromenggolo Ponorogo. Para warga bumi reog yang sedang berbelanja di salah satu toko waralaba Jalan Suromenggolo langsung berhamburan keluar.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Bantul Terasa di Wilayah Tulungagung, Kentongan Dipukul Bertalu-Talu

“Gempa…gempa..gempaaa,” teriak salah satu warga. Wiwik sambil lari keluar dari toko waralaba, Jumat malam.

Warga lain, Ahmad Fauzani merasakan hal yang sama. Dia yang membeli jus di Jalan Suromenggolo itu merasakan cukup kencang gempa yang terpusat di Kabupaten Bantul.

“Tadi baru sampai disini kok goyang-goyang. Terus melihat di toko waralaba pembelinya keluar. Ternyata  gempa,” jelas warga Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan ini.

Selain membuat warga panik, gempa Bantul ini juga menyebabkan plasteran dinding masjid di Ponorogo rontok.

Masjid yang rusak akibat gempa Bantul ini adalah Masjid Darul Iqro di Dusun Kepel, Desa Ringin Putih, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

“Pas gempa cukup kencang tadi rontoknya dinding,” ujar Takmir Masjid Darul Iqro, Muhammad Hufton, Jumat malam.

Dia menjelaskan bahwa saat gempa orang yang di dalam Masjid Darul Iqro langsung keluar. Tak lama, plester dinding Masjid langsung rontok.

Beruntung, kata dia, tidak ada yang terluka. Lantaran saat terjadi gempa ibu-ibu se Desa Ringin Putih sedang melakukan latihan hadroh.

“Tidak ada yang luka. Hampir kena memang iya. Banyak ibu-ibu perwakilan dari dusun-dusun di Desa Ringin Putih latihan disini. Ya dari Dusun Kepel, Gununhan, Dawung dan lain-lain,” pungkasnya.

(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved