Press Release

Upaya Sekolah di Sekitar Gunung Bromo Tekan Learning Loss Selama Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 telah berakhir. namun pandemi itu sempat menyebabkan learning loss di sekolah-sekolah di sekitar Gunung Bromo. Ini cara mengatasinya

Editor: eben haezer
ist
Kunjungan Madeleine Moss, Minister Counsellor Governance and Human Development Australia, bersama Lauren Bain, First Assistant Secretary Southeast Asia Maritime Division Australia, dan Mark Heyward, Direktur Program INOVASI, ke SDN Ngadisari 2 Sukapura, Probolinggo, beberapa waktu lalu. 

Bukan Kurniasih saja ternyata yang mengalami hal demikian. Hampir semua wali murid lainnya mempunyai kisah yang sama.

Mereka akhirnya berkonsultasi ke pihak SDN Ngadisari 2 dan mengatakan belajar secara daring kurang efisien bagi murid.

Solusi untuk menghilangkan kejenuhan mereka kemudian membentuk komunitas-komunitas belajar itu. Kegiatan ini berlangsung mulai akhir 2020 hingga awal 2022.

Sebagai tuan rumah, Kurniasih kadang-kadang menyediakan camilan dan minuman susu untuk anak-anak saat belajar. Jika belum selesai belajar, Pak Sam tidak memperbolehkan anak-anak bermain. Setelah itu, barulah mereka diizinkan bersantai sejenak selama 30 menit.

Komunitas belajar ini sangat fleksibel. Satu komunitas bisa terdiri dari siswa kelas I hingga VI sebab sekolah mengelompokkan murid berdasarkan jarak antarrumah mereka. Tidak ada kesulitan dengan hal ini karena sudah terbiasa menerapkan Pembelajaran Kelas Rangkap.

Model pembelajaran ini memungkinkan seorang guru mengajar dua kelas sekaligus dalam ruangan dan waktu yang sama. Program ini merupakan kerja sama antara Dindik Kabupaten Probolinggo dan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI).

“Awalnya hanya delapan sekolah di Kecamatan Sukapura yang menerapkan model belajar ini. Sekarang ada 136 sekolah di seluruh Kabupaten Probolinggo,” kata Dr Fathur Rozi, Kepala Dindik Probolinggo, saat ada kunjungan dari pihak Department of Foreign Affairs and Trade Australia di Sukapura.

Kelas Rangkap dipilih sebagai usaha untuk mengatasi rasio guru terhadap siswa yang tidak imbang di Kabupaten Probolinggo. Banyaknya guru yang pensiun dan kondisi geografis yang tidak mudah dicapai bagi guru untuk bertugas membuat pemerataan pendidikan kurang maksimal.

(tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved