93 Calon Jamaah Haji Tulungagung Berangkat Lebih Awal Untuk Mengisi Kursi Kosong di Kloter 34

TRIBUNMATARAMAN.COM - Lambaian bendera start oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memberangkatkan 93 calon jamaah haji dari Kabupaten Tulungagung, Senin (5/6/2023).

Dua bus lalu melaju dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso menuju ke embarkasi Surabaya.

Dua bus itu berisi rombongan jamaah haji yang diberangkatkan lebih awal untuk mengisi kekosongan kursi di Kloter 34, bergabung dengan calon jamaah haji dari Nganjuk dan Probolinggo.

Sedangkan secara umum calon jamaah haji Tulungagung berangkat dari kloter 37, 38 dan 39.

“Mereka diberangkatkan lebih awal untuk mengisi open seat. Hari ini mereka masuk lebih awal ke embarkasi Surabaya,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama Tulungagung, Mohammad Nasim.

Tahun ini ada 1.170 calon jamaah hari dari Kabupaten Tulungagung.

Dengan adanya pemberangkatan awal ini, maka jumlah yang belum berangkat ada 1.077 orang.

Mereka akan diberangkatkan pada Selasa (6/6/2023) pada pukul 23.00 WIB.

“Sesuai jadwal, mereka sudah masuk embarkasi Surabaya pada pukul 07.00 WIB. Panitia sepakat calon jamaah haji diberangkatkan pukul 23.00 WIB,” sambung Nasim.

Nasim meminta jamaah untuk memperhatikan suhu panas selama di Arab Saudi.

Karena itu setiap calon jamaah haji diminta mempersiapkan kaus kaki.

Selain itu mereka juga diminta untuk memanfaatkan asupan makanan yang sudah disiapkan.

“Harus dimakan untuk menjaga kondisi selama di tanah suci. Dan yang tak kalah penting, silakan manfaat dokter pendamping yang sudah disiapkan,” pungkasnya.

Bupati mengatakan, ada perubahan jadwal keberangkatan dan direspon cepat oleh panitia.

Dua bus masing-masing nomor 01 dan 02 diberangkatkan lebih awal dari total 28 bus yang disiapkan.

Seluruh bus untuk pemberangkatan dan penjemputan ini adalah subsidi dari Pemkab Tulungagung.

“Ada 28 bus kami siapkan untuk berangkat dan pulang. Kita berharap semoga calon jamaah haji kita menjadi haji yang mabrur,” ucap Maryoto.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer