Teroris di Surabaya

Kronologi dan Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Surabaya, Jual Teh dan Obat Herbal

Ini Sosok Terduga Teroris di Surabaya yang Ditangkap Densus 88, Ternyata Penjual Teh dan Obat-obatan Herbal, Begini Penjelasan Keluarga

Editor: Rendy Nicko
TRIBUN JATIM NETWORK/istimewa
Polisi dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pengamanan depan rumah ABU, selama proses penggeledahan dan penyitaan, Jumat (2/6/2023). 

"Gak ada. Kita kehabisan uang. Saya cuma mau ngomong sama Allah. Mudah-mudahan dihancurkan yang menyuruh. Anaknya turunannya. Kalau sudah dihancurkan, mudah-mudahan gila," jelasnya. 

Kasus hukum atas dugaan tindak pidana terorisme kali ini, menurut Said Umar, merupakan kasus kedua yang menyeret adiknya, ABU. 

Sekitar 17 tahun lalu, tepatnya tahun 2006 silam. Adiknya itu pernah ditangkap atas dugaan keterlibatan aksi terorisme. 

"Dibilang bebas, dimasukno di malang. Enggak tahu menjalani apa. Tapi sudah bebas masih diawasi. Dibilang kasus sama," terangnya. 

Said Umar tidak mengetahui pasti aktivitas apa yang dilakukan sang adik hingga akhirnya terseret kasus hukum dugaan tindak pidana terorisme sebanyak dua kali. 

Setahu dia, sang adiknya memiliki aktivitas berkumpul dan mengaji secara berkala, bertempat di sebuah masjid yang berada dalam kawasan Sidotopo, Kenjeran, Surabaya

Terkadang aktivitas berkumpul dan mengajinya itu berlangsung di luar Kota Surabaya. Said Umar juga tidak tahu, kemana saja tujuan dan lokasi pengajian yang dilakukan sang adik dan kawan-kawannya. 

"Dia memang ngaji. Kadang di Sidotopo (masjid). Kadang-kadang di luar kota. Tapi enggak ngerti. Luar kotanya kita enggak pernah tanya. Enggak tahu," katanya. 

Mengenai profesi dan penghasilan sang adik hingga bisa menghidupi istri dan kelima anaknya. 

Said Umar mengatakan, adiknya itu diketahui meracik teh herbal yang dijual di beberapa toko yang bersedia menjual produk buatannya. Kemudian, ada juga produk obat-obatan herbal berbahan minyak zaitun. 

Bahkan, kepiawaian meracik obat-obatan herbal itu, membuat sang adik sempat membuat produk cuka berbahan buah yang berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. 

Produk herbal cuka buah buatan adiknya itu, ungkap Said Umar, malah dibagi-bagikan gratis pada para tetangga yang sakit ataupun kondisi imunitasnya menurun, pada kondisi pandemi itu. 

"Bikin teh herbal, dikirim. Sama ngajar. Iya teh herbal. Kadang kapsul. Minyak zaitun dicampur apa gitu. Sama jualan cuka. Kalau cuka buah itu, cuma cuma. Waktu covid dikasih ke orang cuma cuma. Iya, kalau ada yang sakit, sembuh," pungkasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Luhur Pampam /tribunmataraman.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved