Pembangunan Tol di Jawa Timur

Jalan Tol Agungblijen Kepanjen-Tulungagung akan Lewati 24 Desa di Blitar, Pembebasan Lahan Dimulai

Berikut Daftar 24 Desa Kabupaten Blitar dilewati jalan Tol Kepanjen-Tulungagung Jawa Timur. Proyek jalan tol dimulai tahun 2023.

Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut Daftar 24 Desa Kabupaten Blitar dilewati jalan Tol Kepanjen-Tulungagung Jawa Timur. Proyek jalan tol dimulai tahun 2023. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Jalan tol Kepanjen-Tulungagung atau "Agungblijen" direncanakan akan melewati 24 Desa di Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) masih terus berupaya merealisasikan proyek Jalan Tol Kepanjen-Tulungagung.

Dalam proyek Jalan Tol Kepanjen-Tulungagung bakal melewati tiga kabupaten, yakni Kabupaten Malang, Blitar dan Tulungagung.

Nantinya dengan ada jalan tol Kepanjen-Tulungagung, diharapkan akselerasi pembangunan di sisi selatan Jawa Timur khususnya di tiga kabupaten yang dilewati agar bisa dilakukan secepatnya.

Baca juga: Update 9 Kecamatan di Kabupaten Pati Direncanakan Dilewati Tol Demak-Tuban, Cek Area Terdampak

Terkait lahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut, di Kabupaten Blitar terhitung ada sebanyak 269,3 hektar lahan yang bakal diterjang jalan tol.

Dari 269,3 hektar lahan yang dibutuhkan total ada 5 Kecamatan yang terdampak 

Lima Kecamatan itu adalah Kesamben, Kanigoro, Kademangan, Talun dan Selopuro.

Agar lebih jelasnya, berikut rincian 24 desa di 5 Kecamatan yang terdampak proyek jalan tol Kepanjen-Tulungagung di Blitar.

1. Kecamatan Kesamben

 Desa Sukoanyar

 Desa Jugo

Desa Siraman

2. Kecamatan Kanigoro

Desa Gaprang

Desa Gogodeso

Desa Rejowinangun

Desa Satreyan

Desa Kanigoro

 Desa Tlogo

3. Kecamatan Kademangan

 Desa Karangsono

 Desa Jimbe

 Desa Plosorejo

 Desa Sumberjati

Desa Kademangan

 Desa Plumpungrejo

4. Kecamatan Talun

 Desa Bendosewu

Desa Jabung

Desa Jeblog

 Desa Tumpang

5. Kecamatan Selopuro

Desa Ploso

Desa Selopuro

Desa Jatitengah

Desa Mandesan

Desa Mronjo.

Pemkab Blitar Siap Dukung Pembangunan Jalan Tol

Rencana pembangunan ruas jalan bebas hambatan (jalan tol) yang membentang antara Kepanjen di Kabupaten Malang dan Tulungagung akan melewati wilayah Kabupaten Blitar di bagian tengahnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom membenarkan adanya rencana pembangunan jalan tol yang disebut dengan "Agungblijen", akronim dari Tulungagung, Blitar dan Kepanjen itu.

"Jalan tol Agungblijen akan melewati wilayah Kabupaten Blitar sepanjang 32,08 kilometer dengan total luas sekitar 269,3 hektar," ujar Izul kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Menurut Izul, saat ini jalan tol yang diperkirakan mulai dibangun tahun depan itu saat ini berada pada tahap analisis dampak lingkungan (AMDAL).

Izul mengatakan Pemerintah Kabupaten Blitar siap mendukung proses pembangunan jalan tol sepanjang sekitar 99 kilometer yang dijadwalkan rampung pada 2025 itu.

"Terkait pelaksanaan AMDAL, pembebasan lahan dan realisasi pembangunan itu kewenangan penuh pemerintah pusat. Kita di daerah mengikuti saja, mendukung," ujarnya.

Izul menambahkan bagian dari jalan tol yang melintas di wilayah Kabupaten Blitar akan melewati 24 desa di 5 kecamatan.

Desa-desa tersebut adalah 3 desa di Kecamatan Kesamben, 5 desa di Kecamatan Selopuro, 4 desa di Kecamatan Talun, 6 desa di Kecamatan Kanigoro, dan 6 desa di Kecamatan Kademangan.

Merujuk pada kajian teknis Agungblijen, kata Izul, jalan tol itu akan terkoneksi dengan rencana jalan tol Kediri-Tulungagung.

Selain itu, di ujung barat di wilayah Tulungagung, kata dia, jalan tol Agungblijen akan tersambung dengan rencana jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Kabupaten Trenggalek.

"Tentunya jalan tol ini akan menjadi bagian untuk mengurangi kepadatan arus di jalur Pantai Utara Jawa," kata dia.

Menurut Izul, jalan tol Agungblijen juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Kabupaten Malang, Blitar, dan Tulungagung terutama di sektor pertanian, wisata dan industri.

Jalan tol Agungblijen, dan juga jalan tol Yogyakarta -Trenggalek, kata dia, akan melengkapi dan mendukung proyek strategis nasional yang sedang berjalan yaitu pembangunan jalur lintas selatan Pulau Jawa. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunMataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved