Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Debit Sungai Brantas Naik Mendadak, 11 Warga Terjebak di Perahu Penyeberangan Rejotangan Tulungagung
Sebelas orang terjebak di perahu penyeberangan desa Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, saat debit air Sungai Brantas tiba-tiba naik.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 11 orang yang terjebak di atas perahu penyeberangan Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kamis (13/4/2023) pukul 15.00 WIB.
Perahu penyeberangan yang menghubungkan dengan wilayah Kabupaten Blitar ini tidak bisa mendarat, karena debit Sungai Brantas naik tinggi.
Akibatnya dermaga tempat penurunan dan menaikkan penumpang ikut tenggelam.
Selain 11 orang warga ini, ada 3 awak perahu yang ikut terjebak.
Saat kejadian perahu bergerak dari arah Rejotangan menuju Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupatan Blitar, pukul 10.00 WIB.
Salah satu warga yang ada di atas perahu itu adalah Maisila Rahmadani (17), warga Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan.
Saat itu kondisi air masih normal dan perahu besi ini berjalan seperti biasanya.
"Saat perahu mulai merapat ke utara Sungai, tiba-tiba air Sungai Brantas mulai meninggi," ujarnya, saat diminta keterangan polisi.
Akibat kejadian ini 11 warga dan 3 awak perahu harus menunggu regu penyelamat.
BPBD Tulungagung menurunkan sebuah perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak.
Secara bertahap seluruh warga bisa diselamatkan pada pukul 14.00 WIB.
"Alhamdulillah, seluruh orang yang terjebak di atas perahu berhasil kami selamatkan," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Tulungagung, Nursono.
Namun ada 11 sepeda motor yang masih terjebak di atas perahu penyeberangan ini.
Perahu karet tidak memungkinkan mengevakuasi sepeda motor milik warga.
Petugas masih menunggu debit sungai Brantas kembali normal, sehingga perahu bisa dibawa ke dermaga.
"Untuk sepeda motor masih ada di atas perahu. Proses evakuasi menunggu situasi kembal normal," sambung Nursono.
Naiknya debit Sungai Brantas ini tidak diduga oleh warga.
Sebab sebelumnya di wilayah Tulungagung tidak ada hujan yang turun.
Diduga naiknya debit air ini karena hujan deras dari arah hulu di wilayah Malang dan Blitar.
Sebelumnya ada 5 warga yang terjebak di delta Sungai Brantas Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol.
Mereka mulai masuk ke delta pada pukul 10.00 WIB untuk bekerja menebang tebu, dan warga yang mencari pakan ternak.
Namun tiba-tiba debit air naik sehingga mereka terjebak di atas delta itu.
Mereka naik ke pohon untuk menghindari derasnya arus Sungai Brantas.
Regu penolong berhasil menyelamatkan mereka, namun lima sepeda motornya masih terjebak arus Sungai Brantas.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Wow, Desa Beji Tulungagung Punya Sekolah Setingkat SMA Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung |
![]() |
---|
14 Desa di Tulungagung Masih Kosong Jabatan Kepala Desa, APDESI Dorong PAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.