Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Polisi Menyita Mobil dan Sound System Warga Rejotangan Tulungagung yang Dipakai Patrol Sahur

Polsek Rejotangan, Tulungagung menyita mobil dan sound system yang dipakai untuk menggelar patroli sahur keliling

|
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Mobil pikap dan sound system yang disita polisi karena dipakai untuk melakukan patroli sahur keliling di Rejotangan, Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polsek Rejotangan, Tulungagung, kembali mengamankan seperangkat alat pengeras suara (sound system) dari pelaku sahur on the road (SOTR), pada Rabu (29/3/2023) pukul 03.00 WIB.  

Bukan hanya perlengkapan elektronik yang disita, kendaraan pikap yang dipakai angkutan sound system  juga diamankan.

Seluruh perangkat dan kendaraan ini akan ada di kantor polisi hingga selepas lebaran nanti

“Para pemuda dengan peralatan pengeras suara di atas pikap ini kami amankan di Jalan Desa Karangsari, Kecamatan Rejotangan,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, AKP M Anshori.

Kelima pemuda itu adalah warga Desa Karangsari, Kecamatan Rejotangan.

Mereka adalah LES (19), AF (19), AGY (21), Ir (21) dan AAS (24).

Penindakan ini bermula dari patrol personel Polsek Rejotangan, yang menemukan SOTR mengunakan pengeras suara.

“Seperti Surat Edaran Bupati, penggunaan sound system dilarang selama SOTR. Kesepakatan itu juga sudah dituangkap bersama Forkopimcam,” sambung Anshori.

Sahur yang diperbolehkan menggunakan tetabuhan seperti era lama.

Warga dahulu menggunakan kentongan, kendang dan aneka alat musik pukul untuk membangunkan sahur.

Mereka sama sekali tidak menggunakan pengeras suara sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga.

“Dan dimulainya sahur juga sekitar pukul tiga pagi, sehingga tidak mengganggu istirahat warga,” tegasnya.

Pada pemuda ini dikenakan pasal 503 KUHPidana tentang pelanggaran ketertiban umum.

Pikap Daihatsu Gran Max AG 8107 RS beserta perangkat di atasnya diamankan di Mapolsek Rejotangan.

Khusus pengemudinya, polisi juga mengenakan tilang.

“Kami terus menghimbau, hindari sahur menggunakan sound system. Selain menganggu ketenangan warga, juga berpotensi memicu gesekan dengan warga,” pungkas Anshori.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved