Berita Terbaru Kota Kediri
Setara Institute Tunjuk Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Event Pemajuan Toleransi dan Kebhinekaan
Setara Institute menggelar event untuk menginisisasi pemajuan toleransi dan kebhinekaan di 10 kota di Indonesia. Kota Kediri jadi salah satu venue
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Setara Institute menggelar event untuk menginisisasi pemajuan toleransi dan kebhinekaan di 10 kota di Indonesia, salah satu yang terpilih adalah Kota Kediri.
Menggandeng komunitas lokal Baraka Syndicate, event yang menggabungkan pameran seni rupa dan dialog ini mengundang perupa perempuan dan tokoh dari organisasi keagamaan.
Event ini diselenggarakan 16-18 Maret 2023 di SK Coffee Lab, Kota Kediri.
Selain di Kota Kediri, event dengan tema serupa juga digelar di Kota Palu, Manado, Pekanbaru, Salatiga, Bogor, Surakarta, Depok, Bandung dan Sukabumi.
Pameran yang bertajuk “Unity in Diversity” menghadirkan 12 karya rupa tunggal yang dibuka dengan dialog dua perupa perempuan Shofia Muhtar, S. TrSn. dan Fara Suharno S. TrSn.
Ketua LPNU Kota Kediri Drs Nur Muhyar, melihat banyak potensi anak muda di Kota Kediri dalam berkesenian yang bisa menjadi media dakwah tentang toleransi beragama dan kebhinekaan di Kota Kediri.
Sementara Salim Darmawan, salah satu pengunjung pameran mempertanyakan bagaimana mengkompromikan aspek religiusitas dengan karya seni yang mengusung “spirit of freedom”.
“Dalam Islam kan ada batasan-batasan yang cukup rigid dalam berkesenian?”, tanya Salim Darmawan dalam dialog tersebut.
Mendapatkan pertanyaan itu, Nur Muhyar menjelaskan di Nahdlatul Ulama merasa perlu mengambil sikap yang moderat dengan tetap mengedepankan toleransi, sedangkan bagi seniman penting untuk mengerti batasan dalam berekspresi.
"Intinya kebebasan untuk berkreasi namun tetap bertanggung jawab,” jelasnya.
Sedangkan Fara Suharno, salah satu perupa perempuan yang terlibat dalam diskusi menjelaskan, peran perempuan sangat dibutuhkan dalam dunia seni, entah seni rupa, desain, musik, ataupun pertunjukan.
"Karena peluang untuk menciptakan rasa dan nilai dari perempuan bisa menciptakan perspektif yang berbeda, baik dari segi ekspresif atau kebutuhan komersial," ungkapnya.
Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani mengungkapkan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya lembaganya dalam mendukung komunitas dan jaringan masyarakat sipil untuk penguatan dan partisipasi dalam pemajuan toleransi di daerah-daerah.
“Melalui pemajuan toleransi, semua elemen-elemen di kota (pemerintah dan masyarakat) dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, tanpa diskriminasi maupun intoleransi. Dalam rangka ini, peran masyarakat sipil menjadi penting” jelas Ismail Hasani, Jumat (17/3/2023).
Ismail menambahkan, melalui penguatan ini, diharapkan kegiatan-kegiatan lain juga dapat terus berkelanjutan, sehingga masyarakat sipil semakin kontributif, baik dalam pemajuan toleransi maupun pembangunan.
Pemkot Kediri Perkuat Sinergi dengan Universitas Brawijaya, Kembangkan SDM dan Ekonomi Kota |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Peran Lima Tersangka Pengeroyokan di Mrican Kediri, Si Pembacok Masih Anak |
![]() |
---|
Mutasi Besar di Pemkot Kediri, Mbak Wali Vinanda Lantik 23 Pejabat Tinggi Pratama |
![]() |
---|
Pemkot Kediri Gelar Program B2SA Goes To School, Edukasi Anak tentang Pola Makan Sehat |
![]() |
---|
Pemerintah dan FKUB Kediri Sepakat Jaga Kerukunan Lewat SOP Pendirian Rumah Ibadah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.