Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Daftar 22 Lokasi Desa Banyumas Jawa Tengah yang Terdampak Jalan Tol Jogjga-Cilacap, Cek Selengkapnya

Berikut Daftar 22 Desa di 3 Kecamatan yang terdampak tol Jogja-Cilacap di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Proyek direncanak dimulai tahun 2023.

Editor: faridmukarrom
KemenPUPR
Berikut Daftar 22 Desa di 3 Kecamatan yang terdampak tol Jogja-Cilacap di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Proyek direncanak dimulai tahun 2023. Foto Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 22 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Banyumas terdampak jalan tol Jogja-Cilacap.

Diketahui Pemerintah Pusat sedang merencanakan pembangunan jalan tol Jogja-Cilacap.

Proyek jalan Tol Jogja-Cilacap ini rencananya akan membentang sepanjang 121,75 km.

Untuk diketahui dalam proyek jalan tol Jogja-Cilacap bakal menghubungkan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Selanjutnya dalam proyek ini nantinya juga akan melewati Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Mengutip artikel Tribun Pantura,(Grup Tribunmataraman Network), Bappedalitbang Banyumas bersama dengan tim teknis dari pusat juga tengah melakukan konsultasi publik penyusunan amdal.

Secara umum masyarakat di Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak menerima dengan adanya proyek tol.

Namun demikian masyarakat meminta agar jalan tol yang melewati wilayah mereka adalah tol layang.

"Mereka meminta agar jalan tol yang melawati adalah jalan tol layang."

"Alasannya logis, karena ketiga daerah itu adalah daerah rawan banjir di Banyumas," ujar Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappedalitbang Banyumas, Barkah, Jumat (26/8/2022).

Seperti yang diketahui Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak adalah daerah cekungan.

Sisi utaranya adanya pegunungan dan sisi selatan adalah daerah yang berdekatan dengan laut.

"Air dari gunung turun ke bawah ditambah air laut."

"Sehingga sering menjadi banjir."

"Suara masyarakat yang paling keras adalah minta tol layang dan menjadi masukan supaya lebih antisipasi dan selalu melibatkan masyarakat," katanya.

Daftar 22 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Banyumas Terdampak Jalan Tol Jogja-Cilacap

Sementara itu berikut adalah 22 Desa di Kabupaten Banyumas yang direncanakan akan melewati jalan tol Jogja-Cilacap.

Dari 22 Desa itu diketahui nantinya terdiri dari 3 Kecamatan yakni Kemrajen, Sumpiuh dan Tambak.

Berikut 22 Desa terdampak jalan tol Jogja-Cilacap:

1. Kecamatan Sumpiuh

 Desa Lebeng

 Desa Pandak

Desa Selandaka

Kelurahan Sumpiuh

Desa Karanggedang

Desa Kemiri

Desa Kradenan

Desa Kuntili

2. Kecamatan Kemranjen

Desa Sibalung

 Desa Sibrama

Desa Grujugan

Desa Kebarongan

Desa Kecila

Desa Nusamangir

Desa Sidamulya

Desa Sirau

3. Kecamatan Tambak

Desa Karangpucung

Desa Plangkapan

Desa Prembun

Desa Gebangsari

Desa Gumelar Kidul

Desa Karangpetir

Profil Jalan Tol Jogja-Cilacap

Proyek Tol Yogyakarta - Cilacap akan dimulai dengan tahap pertama berupa penyiapan proyek dan tender pada 2022 hingga 2023.

Tol Yogyakarta - Cilacap nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.

Proyek jalan Tol Yogyakarta - Cilacap ini rencananya total sepanjang 121,75 km.

Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap bakal menghubungkan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tahapan Tol Yogyakarta - Cilacap

Dimulai pada 2022, berikut tahapan proyek jalan Tol Yogyakarta - Cilacap menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Tahapan Tol Yogyakarta - Cilacap yang pertama adalah penyiapan proyek dan tender, mengutip laporan kompas.com.

Proses penyiapan proyek dan tender Tol Yogyakarta - Cilacap akan berlangsung mulai tahun 2022 hingga 2023.

Pada tahap kedua, berikutnya adalah financial close dan pembebasan lahan.

Tahapan financial close dan pembebasan lahan untuk proyek Tol Yogyakarta - Cilacap diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu tahun 2023-2024.

Tahap ketiga proyek Tol Yogyakarta - Cilacap adalah proses konstruksi.

Proses konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap mulai tahun 2024 hingga 2029.

Targetnya, sesuai dalam perencanaan, pada tahun 2026 proses konstruksi beberapa ruas jalan sudah rampung sehingga bisa dioperasikan secara bertahap hingga tahun 2074.

Pendanaan dan investasi

Proyek Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan besar investasi mencapai Investasi Rp 38,47 triliun.

Di antara total dana tersebut, biaya yang akan dialokasikan untuk pengadaan (porsi pemerintah) adalah Rp 2,37 triliun.

Sementara besar dana yang dihabiskan untuk konstruksi sebesar Rp 27,21 triliun.

Tiga tahap konstruksi

Proses konstruksi akan dibagi menjadi tiga tahapan:

Tahap pertama berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.

Tahap konstruksi ke dua akan berlangsung pada Q3 2026 hingga Q2 2028.

Tahap konstruksi ke tiga direncanakan terjadi pada Q3 2027 hingga Q2 2029.

Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved