Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Berkaca Dari Anak SD Bunuh Diri Karena Perundungan, Pemkot Kediri Gelar Workshop Pencegahan Bullying
Berkaca dari peristiwa anak SD bunuh diri karena dibully, Pemkot Kediri menggelar workshop pencegahan bullying di sekolah
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kota Kediri menggelar Workshop Pencegahan Perundungan atau Bullying dan Anti Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini di Ruang Ki Hajar Dewantara Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, Senin (6/3/2023).
Kegiatan ini dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri sekaligus Bunda PAUD Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar.
"Akhir-akhir ini kita dikejutkan beberapa kasus kekerasan yang membuat hati kita perih. Terkini ada anak bunuh diri karena aksi bullying. Saya tidak bisa membayangkan anak sekecil itu bisa depresi hebat dan memilih jalan untuk bunuh diri. Hal seperti itu harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Baca juga: Kisah Sedih Anak SD di Banyuwangi Bunuh Diri Lantaran Sering Dibully Karena Yatim
Diungkapkannya, upaya preventif yang baik dapat meminimalisir aksi perundungan dan kekerasan terhadap anak.
Di usia PAUD dan TK anak-anak juga harus memahami pendidikan seksual yang memang seharusnya mereka ketahui. Anak-anak harus paham bagian mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.
"Pendidikan seksual sejak dini penting untuk diberikan sebagai upaya preventif. Tidak boleh ada pemakluman dari aksi perundungan dan kekerasan," ungkapnya.
Diingatkan pula olehnya tentang pentingnya peran orangtua untuk mencegah aksi perundungan dan kekerasan pada anak. Orangtua memiliki peran utama kepada anak. Meskipun banyak orang tua yang sibuk namun kedekatan dengan anak harus terus dilakukan.
"Orang tua harus menjadi benteng nomor satu untuk anak-anak. Kalau terjadi apa-apa terhadap anak, seorang anak ini mau cerita karena memiliki kedekatan dengan orangtua. Makanya peran orang tua ini juga tidak kalah penting," tegasnya.
Pada kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Pencegahan Kekerasan Pada Anak di Satuan Pendidikan.
Penandatanganan dilakukan oleh Bunda PAUD Kota Kediri, forum PAUD, GOPTKI, IGTKI, Himapudi, Komite Sekolah, pendidik, Yayasan Lembaga Perlindungan Anak, dan Pokja Anti Kekerasan.
Kegiatan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Marsudi, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Siti Nurlaila Istiqomah, perwakilan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri Ulul Hadi, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak LPPM IAIN Luthfi Atmasari.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
anak SD bunuh diri
pencegahan bullying
Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar
workshop pencegahan bullying
Pemkab Kediri Kebut Perbaikan 78 Ruas Jalan, Target 89 Persen Jalan Mulus di 2025 |
![]() |
---|
BPN Kediri Tindak Lanjuti Aksi Warga Puncu, Peta Tanah Akan Dicocokkan Ulang Minggu Depan |
![]() |
---|
Ratusan Warga Puncu Geruduk Kantor BPN Kediri, Tolak Penetapan Lahan Fasos di Lahan Garapan |
![]() |
---|
MPP Kabupaten Kediri Segera Soft Launching, 20 Instansi Mulai Uji Coba Layanan Awal September |
![]() |
---|
Hangatnya Cangkrukan Kapolres Kediri Bersama Puluhan Lansia GUSDURian Pare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.