Ramadan 2023

6 Salat Dhuha yang Bisa Dikerjakan Saat Ramadhan 2023, Ada yang Pahalanya Setara Umrah

Inilah Enam Salat Dhuha yang Bisa Dikerjakan Saat Ramadhan 2023, Ada yang Pahalanya Setara Umrah

Editor: Rendy Nicko
Humas Pemprov Jatim
ilustrasi salat. Inilah Enam Salat Dhuha yang Bisa Dikerjakan Saat Ramadhan 2023, Ada yang Pahalanya Setara Umrah 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ini adalah enam Salat Dhuha yang bisa dilaksanakan saat Ramadhan 2023 dan memiliki pahala besar setara umrah.

Saat bulan Ramadhan, selain mengerjakan kewajiban berpuasa bagi yang memenuhi kriteria, umat Muslim juga dianjurkan unutk mengerjakan ibadah-ibadah yang lainnya.

Salah satunya adalah mengerjakan sholat sunnah yaitu sholat Dhuha.

Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan oleh Allah SWT kepada hambaNya melalui Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Qadha dan Tata Cara Bayar Fidyah Jelang Ramadhan 2023

Pengerjaan sholat Dhuha dapat dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga saat menuju siang sebelum dhuhur.

Sholat Dhuha dikerjakan minimal dua rakaat atau maksimal dua belas rakaat.

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang luar biasa.

Terlebih lagi jika dikerjakan pada bulan suci Ramadhan.

Ini adalah 6 keutamaan sholat Dhuha pada bulan Ramadhan:

1). Berpahala Umrah

Keutamaan besar sholat Dhuha yang pertama yaitu berpahala umrah.

Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.

Pahala dari shalat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.

Hal ini sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji.

Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)

2). Sholat Dhuha sebagai Wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

“Kekasihku Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Buhkari dan Muslim).

3). Empat Rakaat Sholat Dhuha Membawa Kecukupan Rezeki

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

4). Dua Rakaat Sholat Dhuha Senilai 360 Sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya.

Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah.

Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim).

5). Sholat Dhuha Dua Rakaat Sebagai Pengganti Tasbih, Tahmid dan Tahlil

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah.

Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha”. (HR Muslim)

6). Sholat Dhuha sebagai Penghapus Dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah SAW:

“Barang siapa yang mengerjakan sholat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.

Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra).

Itulah beberapa keutamaan besar mengerjakan ibadah sholat sunnah Dhuha pada bulan Ramadhan.

Melansir dari beberapa sumber, berikut ini tata cara mengerjakan sholat sunnah Dhuha:

Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha

- Membaca niat sholat

Berikut bacaan niat sholat dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

- Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

- Membaca surat Al-Fatihah

- Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

- Membaca surat Al-Fatihah

- Membaca surat atau ayat Al-Quran, bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

- Ruku’ dengan tuma’ninah

- I’tidal dengan tuma’ninah

- Sujud dengan tuma’ninah

- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

- Sujud kedua dengan tuma’ninah

- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

- Salam

Bacaan doa setelah sholat Dhuha

Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innad dhuha’a dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”

Itulah rangkuman mengenai manfaat dan keutamaan sholat sunnah Dhuha pada bulan Ramaddhan serta tata cara mengerjakannya.

Saat Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan ibadah.

Yang tentunya semata-mata hanya untuk memperoleh berkah dan ridha dari Allah SWT.

Semoga apapun amalan yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan nanti, diterima oleh Allah SWT.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com /SerambiNews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved