Berita Tulungagung

Ditinggal Demo ke Jakarta, Kandang Ayam Milik Kades di Tulungagung Terbakar

Saat ditinggal mengikuti aksi demo di Jakarta, kandang ayam milik Kades Di Tulungagung terbakar. Ini penyebabnya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kandang ayam milik Kades di Tulungagung. Kandang ayam terbakar saat sang kades sedang mengikuti aksi demo di Jakarta. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kandang ayam milik Kades Tambakreo, kecamatan Sumbergempol, Kabupaten TUlungagung, terbakar, Senin (16/1/2023) malam. 

Kebakaran kandang ayam milik Kades Suratman itu terjadi saat Suratman sedang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai di gedung DPR RI, menuntut perpanjangan masa jabatan kades jadi 9 tahun. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu mulanya api melahap tumpukan jerami di kandang yang ada di bagian belakang rumah.

Baca juga: Situasi Terkini Demo Kades di Jakarta yang Menuntut Perpanjangan Masa Jabatan Jadi 9 Tahun

Beruntung kandang ayam petelur milik Pak Kades sudah kosong, sehingga tidak ada ayam yang mati terbakar.

Menurut Kasi Pengendalian dan Operasional Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung, Bambang Pidekso, api diduga berasal dari pembakaran sampah.

“Istri pemilik rumah sebelumnya membakar sampah di belakang rumah. Dikiranya saat itu api sudah padam,” terang Bambang.

Namun ternyata masih ada bara yang masih menyala di bekas pembakaran itu.

Bara ini merembet ke tumpukan jerami yang ada di dalam kandang.

Tanpa diketahui bara api menyala dan membakar bagain  belakang kandang.

“Lokasi kandang ada di belakang, lumayan jauh meski masih terhubung dengan rumah utama. Jadi apa yang terjadi di belakang rumah tidak terpantau,” sambung Bambang.

Baca juga: 230 Kades Asal Tulungagung Berangkat ke Jakarta, Tuntut Perubahan UU Desa

Baca juga: Ratusan Kades di Kabupaten Kediri Ikut Aksi Menuntut Perpanjangan Masa Jabatan di Jakarta

Ada sekitar 10 kandang baterai ayam petelur yang rusak dilalap api.

Proses pemadaman berlangsung kurang dari 30 menit.

Namun petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra melakukan pendinginan.

Sebab meski api tidak berkobar, namun di dalam tumpukan jerami masih ada bara api.

Petugas pemadam harus mengurai tumpukan jerami dan menyemprotkan air di dalamnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved