Liga 1

Arema FC yang Malang, Ditolak 3 Tempat untuk Jadi Home Base Liga 1, Singo Edan Fokus TC di Batu

Diketahui Arema FC baru saja mengalami penolakan 3 tempat untuk home base, mulai dari Bali, Magelang dan terbaru Bantul. Mereka kini fokus TC di Batu

Editor: faridmukarrom
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Diketahui Arema FC baru saja mengalami penolakan 3 tempat untuk home base, mulai dari Bali, Magelang dan terbaru Bantul. Mereka kini fokus TC di Batu. Foto Pelatih Javier Roca saat memimpin pemain Arema FC dalam pemusatan latihan (TC) di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). Jadwal Arema FC di putaran 2 Liga 1 akan menjalani 3 laga kandang rasa tandang di antara 5 laga awal 

"Surat-surat izin sudah kami ajukan semua," imbuhnya.

Wiebie mengatakan para pemain Arema FC pun sementara waktu ini akan tetap berada di Yogyakarta.

"Tim akan stay di sana di Jogja karena untuk efisiensi waktu," tandasnya.

Alasan Arema FC Bermarkas di Yogyakarta

Manajemen Arema FC mengungkapkan alasan pihaknya ingin menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai homebase mereka pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Komisaris PT Arema Aremania Beprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengakui bahwa ada beberapa stadion yang menjadi opsi untuk kandang Arema FC.

Pihak manajemen Arema FC memutuskan untuk berkandang di Stadion Sultan Agung dengan mempertimbangkan beberapa venue lainnya.

"Sebenarnya ada beberapa pilihan stadion, tapi akhirnya kami memutuskan untuk mengajukan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase di putaran kedua Liga 1 2022/2023," ucap Tatang Dwi Arifianto dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Selasa (3/1/2023).

Tatang Dwi Arifianto melanjutkan, salah satu pertimbangannya karena Stadion Sultan Agung sudah lolos dalam penilaian dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan.

Sebelumnya, Stadion Sultan Agung juga menjadi venue pertandingan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble.

Pasca Tragedi Kanjuruhan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk melanjutkan sisa pertandingan Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble.

PT LIB menunjuk Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasi untuk menggelar enam pekan sisa pertandingan putaran pertama Liga 1 2022/2023.

Selain Stadion Sultan Agung, ada juga Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Jatidiri (Semarang) yang dipakai dalam sistem bubble kemarin.

Stadion Sultan Agung juga tidak dipakai oleh klub-klub Liga 1 2022/2023.

"Kami patuh terhadap kebijakan mengenai venue pertandingan, termasuk untuk menentukan stadion mana yang akan dijadikan homebase untuk Arema FC di putaran kedua nanti,” ucap Tatang Dwi Arifianto.

Manajemen Arema FC Minta Maaf

Manajemen Arema FC meminta maaf setelah keinginan mereka untuk menjadikan stadion Sultan Agung Bantul sebagai Homebase ditolak oleh klub liga 3, PS Hizbul Wathan UMY. 

Seperti diketahui, Arema FC telah memilih Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta sebagai homebase dalam mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 musim 2022/2023.

Penolakan oleh PS Hizbul Wathan ini bukan yang pertama dialami Arema FC setelah Tragedi Kanjuruhan

Di putaran 1 BRI Liga 1 lalu, mereka juga mendapat penolakan ketika ingin main di Magelang

Terkini, di media sosial Twitter, muncul berbagai pesan gambar dari berbagai komunitas suporter yang menolak Arema FC bermain di stadion mereka. 

Merespon gelombang penolakan ini, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto memahami kekecewaan banyak pihak yang terdampak atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Termasuk yang disampaikan oleh klub Liga terkait masuknya Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai venue tim Singo Edan di putaran kedua BRI Liga 1 2022.

“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah kanjuruhan dan kami memohon maaf,"

"Namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan. Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” ucapnya pada Rabu (4/1/2022) siang.

Terkait situasi sepakbola yang terjadi saat ini, Arema FC tetap optimis bahwa kondisi sepak bola Indonesia akan kembali normal, tentunya dengan dukungan pihak-pihak yang berwenang.  

“Kami memohon maaf tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya strata kompetisi. Kami kini terus intropeksi dan berbenah agar lebih baik,"

"Kami optimis pemerintah dan federasi serta stake holder yang lain terus berbenah dan berusaha keras mengembalikan situasi dan kondisi sepakbola indonesia kembali normal dan berprestasi,” tandasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Rifky Edgar/tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved