Kapolres Tulungagung Jadi Penarik Becak Saat Melepas Anggotanya yang Pensiun

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sebanyak 9 personel Polres Tulungagung berjalan melalui gerbang pora.

Gerbang pora ini dibuat oleh anggota Polres Tulungagung yang memegang pedang di kanan kiri karpet merah.

Di belakang mereka berjalan Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto bersama istri, serta Waka Polres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo.

Sembilan personel ini adalah bagian dari 13 anggota Polres Tulungagung yang purna bhakti atau pensiun, di semester kedua 2022 lalu.

Seluruh pejabat utama dan para Kapolres berbaris menyalami seluruh personel yang purna tugas.

Mereka keluar dari Mapolres Tulungagung dan disambut barisan becak hias.

Satu persatu personel  yang pensiun naik ke atas becak bersama istrinya.

Lalu para Kapolsek bersiaga menjadi pengayuh becak.

Sedangkan personel bertugas di Mapolres Tulungagung sebelum purna tugas, Kapolres dan jajaran pejabat utama yang menjadi pengayuh becak.

Diawali dengan Kapolres, disusul Waka Polres, lalu Kabag Ops, barisan becak hias ini menyusuri Jalan A Yani Timur ke arah barat.

Kegiatan ini sebagai simbol bahwa Polres Tulungagung ingin melepas anggotanya, kembali ke masyarakat.

"Saya sebagai pimpinan dan jajaran, ingin melepas dengan baik. Biar ada catatan memori di ujung pengabdian bapak-bapak," ujar AKBP Eko Hartanto.

Kapolres menilai, para personel yang purna tugas telah lulus dalam pengabdian.

Karena itu pihaknya ingin melepas degan cara yang baik dan berkesan.

Kapolres juga mengingatkan, para purnawirawan ini tidak lepas dari instansi Polri meski sudah tidak bertugas.

"Bapak-bapak tidak lepas dari institusi yang kita cintai ini. Tetap jaga silaturahmi, tetap jaga nama baik institusi," ucapnya.

Iring-iringan becak hias ini sempat menjadi perhatian warga sekitar.

Mereka banyak yang tertawa saat melihat para polisi ini mengayuh becak.

(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)

editor: eben haezer