Wakil Ketua DPRD Jatim Ditangkap KPK
Akui Kasus Sahat Tua Bisa Pengaruhi Suara Partai, Golkar Jatim Siap Recovery
Ketua DPD Golkar Jatim mengakui kasus korupsi yang menyandung Sahat Tua Simanjuntak bisa berpengaruh terhadap suara partai.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengakui kasus korupsi yang menyandung kadernya, Sahat Tua Simanjuntak, bisa berpengaruh terhadap suara partai.
Maka dari itu, Golkar Jatim akan berusaha untuk membangkitkan kembali elektabilitas partai di sisa waktu sebelum Pemilu 2024.
"Tentu kami tahu bahwa apa yang terjadi sekarang pasti berpengaruh. Tapi pemilu masih setahun lagi. Mudah-mudahan dengan berbagai usaha, kami bisa recovery," kata Sarmuji, ketika menghadiri Rakerda dan Rapimda Partai Golkar Banyuwangi, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Usut Dugaan Suap yang Menjerat Sahat Tua Simanjuntak, Dua Hari KPK Obok-obok Gedung DPRD Jawa Timur
Seperti diketahui Sahat yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jatim ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan atau OTT, Rabu (14/12/2022).
Sahat diduga menerima suap dana hibah dalam APBD Provinsi Jatim.
Pada Pemilu 2024, Golkar Jatim menargetkan 17 kadernya bisa duduk di kursi DPRD Provinsi Jatim.
Target itu naik tiga empat kursi dari capaian Pemilu legislatif 2019 sebanyak 13 kursi.
"Kami targetnya moderat saja. Tidak terlalu muluk-muluk. Karena bagi kami, target ditetapkan untuk dicapai," kata Sarmuji.
Terkait penggantian kursi Sahat di DPRD Jatim, DPD Partai Golkar masih belum membahasnya.
Sarmuji menjelaskan, proses pergantian antarwaktu (PAW) untuk menggantikan posisi Sahat di gedung dewan belum ditentukan.
"[Soal PAW] belum. Belum kami bahas," tuturnya.
(Aflahul Abidin/Tribunmataraman.com)
editor: eben haezer