Tragedi Maut di Parkiran Makam Sunan Giri Gresik, Satu Siswi Tewas Terhimpit Bodi Mobil dan Bus

TRIBUNMATARAMAN.COM - Neifa Vizzela (13), pelajar 13 tahun MTsN 1 Kediri akhirnya diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di IGD RS Semen, Kabupaten Gresik, Selasa (27/12/2022).

Pelajar asal kecamatan Pare, Kabupaten Kediri itu adalah salah satu korban terluka dalam tragedi maut di area parkiran Makam Sunan Giri, Kabupaten Gresik, Senin (26/12/2022).

Di hari nahas itu, Neifa bersama 5 temannya tergencet bodi bus yang ditabrak oleh mobil lain. Satu dari para korban itu pun akhirnya meninggal dunia.

Neifa masih ingat betul peristiwa nahas itu.

Dia bercerita. Saat itu, bus yang ditumpangi rombongannya parkir di tempat parkir wisata religi Makam Sunan Giri.

Setelah turun dari bus, dia dan teman-temannya menumpang ojek ke area makam.

Setibanya di sana, dia turun dari ojek yang ditumpangi lalu menunggu kedatangan teman-temannya yang lain.

Bersama beberapa temannya, dia berdiri di sela-sela kendaraan yang parkir di tepi jalan.

Mereka berdiri di antara moncong mobil Daihatsu Ayla dan pantat bus milik DPRD Kota Surabaya yang sedang parkir.

Tiba-tiba, sebuah mobil Toyota Innova melaju dan menabrak mobil Daihatsu Ayla dengan kencang.

Neifa dan teman-temannya pun tertabrak oleh mobil Ayla. Beberapa dari mereka, terjepit di antara mobil Daihatsu Ayla dan bus.

"Saya tidak tahu tiba-tiba mobil itu jalan kenceng semuanya lari, saya jatuh langsung ditolongin guru," kata Neifa.

Korban Meninggal

Dari beberapa pelajar yang terjepit di antara bus dan mobil Daihatsu Ayla, salah satunya akhirnya meninggal dunia.

Dia adalah Zahra Amira Syifa Sanjaya (12), warga Dusun Sawahan RT 02 RW 02 Desa Watugede, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Wiji, korban meninggal dengan luka parah di kepala.

"Korban meninggal dunia satu orang. Memang ada kabar beredar di medsos tiga orang meninggal dunia. Tapi itu ngawur, hoax. Korban meninggal satu orang dan sudah dievakuasi di RSUD ibnu sina Gresik," kata Ipda Wiji.

Humas Rumah Sakit Semen Gresik, dr Tolib Bahasuan mengatakan, dari lima pasien yang mengalami luka-luka hanya tiga yang dirawat di RS Semen Gresik saat ini.

Satu orang dinyatakan bisa pulang, sedangkan satu pasien lagi mengalami luka yang cukup parah sehingga dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

Satu pasien yang dirujuk ke Surabaya adalah Kaeylia Dinda (13) Dia dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, karena mengalami multiple fraktur dan patah tulang di beberapa tempat.

"Trauma di perut, patah di paha, patah di rahang, pasien dirujuk di rumah sakit dr Soetomo karena ada beberapa tempat fraktur yang banyak itu," kata dr Tolib.

Sementara tiga pasien yang dirawat di RS Semen Gresik bernama Elsa Yosephin (13) warga Sambirejo, Pare, Kediri, lalu Mega Aura Lestari (12) warga Sisadane Pare Kediri, serta Putri Silvi Lambang Sari (13), warga Turus, Pare, Kediri.

"Kondisinya baik tapi ada yang engkel kanan patah, ada yang engkel kiri patah, kemudian ada trauma di dada setelah diobservasi ada benturan di dada," jelasnya.

Sedangkan satu pasien yang boleh pulang adalah Neifa Vizzela berusia berusia 13 tahun warga Bendo Asri Pare Kediri. Neifa tidak mengalami masalah akibat benturan tersebut.

Sopir Diperiksa

Sementara itu, tiga sopir kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu langsung diperiksa polisi.

Ipda Wiji mengatakan, ketiga sopir itu adalah Bambang Suteja (62), pengemudi Toyota Kijang Innova D 1140 AIH asal Bandung.

Kemudian Moch. Khoirur Riziqin (36), pemilik mobil Daihatsu Ayla L 1481 JQ warga Jalan Kyai Abdullah, Kota Surabaya.

Serta Sugeng Santoso (55), pengemudi Mitsubishi Bus L 7588 AP warga Kedung Baruk Beringin, Kota Surabaya.

"Sopir innova, sopir Ayla dan sopir mini bus kami periksa, ketiganya kami mintai keterangan di kantor polisi," kata Wiji.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Wiji, saat itu Suteja kehilangan kendali atas mobil Toyota Innova yang hendak dia parkir.

Mobil Innova tersebut malah menabrak bagian belakang mobil Ayla.

Tabrakan itu mendorong mobil Ayla dan menyebabkan sejumlah siswa yang berdiri di depannya tergencet dengan pantat bus.

Selain telah mengamankan para sopir, polisi juga mengevakuasi semua kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Mobil Daihatsu Ayla terpaksa diderek karena tidak bisa jalan lantaran rusak berat di bagian depan dan belakang.

Sedangkan bus DPRD Kota Surabaya mengalami penyok di bagian belakang karena kerasnya benturan.

(willy abraham/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer