Berita Tulungagung

Penghuni Ruko Belga Tulungagung Mulai Kemasi Barang, Eksekusi Pengosongan Akan Dilakukan 14 Desember

Para penghuni ruko Belga di Jalan Agus Salim Tulungagung mulai mengemasi barang-barangnya jelang eksekusi pengosongan ruko pada 14 Desember 2022

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Karyawan Toko Swalayan Belga mengosongkan toko menjelang eksekusi pengosongan.  

Sebab sampai saat ini Toko Swalayan Belga belum menyiapkan toko baru.

Apalagi butuh persiapan lama untuk mencari lokasi dan menyiapkan toko baru.

Hal yang sama juga terjadi toko pakaian Metro yang ada di bagian depan ruko.

Seluruh barang dagangan telah dikemas  dengan bungkus karung besar, siap diangkut dengan truk.

Sementara sejumlah tukang mencopot kaca yang menjadi bagian depan toko.

Salah satu karyawan yang menolak disebut namanya, mengaku seluruh barang akan dibawa ke Mojokerto.
 
"Toko pusatnya memang ada di Mojokerto. Jadi nanti akan dibawa ke sana" terannya.

Senada dengan Utomo, karyawan toko Metro ini juga menilai surat pemberitahuan terlalu mepet.

Setelah mendapat surat itu, pihaknya fokus untuk mengemas barang dan tidak melayani pembeli.

Sementara lima karyawan toko rencananya tidak ikut serta dipindahkan ke Mojokerto.

"Belum tahu nanti bagaimana. Yang pasti belum ada toko baru di Tulungagung," katanya.

Pengosongan Ruko Belga adalah buntut sengketa Pemkab Tulungagung dan para penyewa.

Sebelumnya para penyewa menyewa ruko  selama 20 tahun dan  berakhir pada 2014.

Para penyewa lalu ingin memperpanjang Hak Guna Bangunan (HGB) 20 tahun lagi.

Namun permintaan ini ditolak oleh Pemkab Tulungagung, karena 20 tahun terlalu lama sehingga aset Pemkab berisiko hilang.

Pemkab menawarkan opsi sewa setiap lima tahun dan bisa diperbarui.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved